Bangkalan, REALITA .CO.ID – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Se-Kec. Blega dilantik oleh pengurus Nahdlatul Ulama Cabang Bangkalan di Kediaman KH. Abd. hannan Sya’roni, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Ash – Shahihiyah desa Rosep kec. Blega Bangkalan masa Khidmat 2024 – 2029. Minggu, 29/09/2024.
Tercatat sebanyak 427 Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Se-Kecamatan Blega tersebut dilantik dengan mengusung tema “Semangat berkhidmat mengharap barokah”.
Selain dihadiri oleh seluruh pengurus, pimpinan Banom, Lembaga MWCNU Blega dan simpatisan, acara tersebut juga dihadiri oleh Forkompincam, Camat Blega, Kapolsek Blega, Danramil Blega (diwakili), Kapus Blega, serta kepala desa se-kecamatan Blega.
Kiai Abdul Lathif Astimin selaku Ketua panitia mengatakan, dana untuk penyelenggaraan acara ini sebesar 35,70010.000 (tiga puluh lima juta tujuh ratus sepuluh ribu) rupiah, yang didanai oleh penyumbang ( Donatur )
“Kami keluarga besar NU tidak pernah meminta – minta tetapi warga NU tidak perlu di minta tanpa di minta dengan sukarela memberi kalau ada giat seperti ini.” Jelas Kiai Abdul Lathif Astimin
29/09/24.
Dalam sambutannya, Camat Blega Muhammad Komari mengungkapkan Kecintaan warga NU kepada bangsa dan negara Indonesia. “Melalui organisasinya, warga NU harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan jaman dan tidak boleh tergerus oleh perkembangan jaman,
Persatuan dan kesatuan harus diperkuat dari tingkat kampung dan desa,
Satu-satunya organisasi yang tidak pernah memberontak kepada bangsa dan negara adalah NU bahkan meskipun negara dalam keadaan tidak baik-baik saja warga NU Yang membela bangsa dan negara.” Papar Komari.
Pelantikan dan pembacaan Ikrar dipimpin langsung oleh KH. makki Nasir selaku ketua PCNU Kabupaten Bangkalan, kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan Tausiyah.
Dalam Tausiyahnya, Kiai Makki kembali menegaskan bahwa cinta terhadap tanah air adalah merupakan sebagian dari Iman sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw.
“Hubbul Wathan minal iman ( cinta tanah air adalah sebagian dari iman ) dan ajaran ini sudah di ajarkan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW.
Mari kita tanamkan ajaran – ajaran Ahli sunnah wal jamaah kepada anak – anak bangsa sejak dini, NU hadir bisa menjadi penyeimbang moderenisasi di era perkembangan teknologi dari zaman kezaman, menjadi literasi ummat” Paparnya.
Pada akhir ceramahnya, Kiai Makki menyinggung terkait akan dilaksanakannya Pilkada Kabupaten Bangkalan, dan menghimbau warga NU agar supaya bersikap netral serta menghindari benturan akibat perbedaan pandangan dan pilihan.
“Sebentar lagi kita akan melakukan pilkada serentak, kita sebagai warga NU harus netral, jangan sampai mau dibentur benturkan karena perberbedaan pandangan dan pilihan, hak warga masyarakat serta kebebasan memilih sudah diatur dalam undang – undang, semua hanya menunggu takdir dan ketentuan Allah SWT. Pungkasnya.
HRY/ABA
Editor; eMHa
