REALITAA.CO.ID || Bangkalan – Pelaksanaan preservasi jalan nasional di kabupaten Bangkalan, membuahkan hasil yang mengecewakan warga Bangkalan, karena di nilai tidak bermutu, Bangkalan 05/07/2024.
Berdasarkan hasil pantauan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan ( JPKP ) kab Bangkalan dan LSM MADAS, di lapangan, ditemukan beberapa fakta bahwa hasil pekerjaan proyek jalan nasional ini patut diduga gagal konstruksi yang hasil pekerjaan dinilai tidak sesuai ketentuan konstruksi pembuatan jalan aspal dan unsur metode pelaksanaan jalan tidak terpenuhi dengan baik dan benar.
Diketahui Permukaan ruas jalan aspal itu masih banyak terdapat kerusakan pada aspal, berpori, retak, /pecah, berlobang dan tergenang air hujan yang dapat mempercepat proses kerusakan jalan. Permukaan jalan aspal Beralur bekas roda ( Rutting ) serta terjadi penurunan kemiringan permukaan jalan aspal.
Diduga Pengaspalan dilakukan saat LPA dan LPB belum Kuat. Jumlah Passing Pemadatan kurang. Kadar aspal tidak sesuai Job Mix Formula (JMF). terindikasi suhu peng hamparan aspal di lapangan tidak sesuai spesifikasi, juga terjadi adanya tambal sulam aspal tempel yang dikerjakan tidak benar. Mutu kualitas jalan rendah, dimungkinkan jalan yang dibangun tersebut konstruksinya tidak kuat menahan beban dan tidak akan dapat bertahan lama.
“Renhard Manurung, yang mengaku sebagai Kordinator Pelaksana proyek, PT Cahaya Indah Pratama, konon katanya sebagai pemenang tender kontrak 2022 – November 2024 ini, ketika di konfirmasi oleh LSM MADAS Kab Bangkalan 27/06/2024 melalui WhatsApp nya dia bilang, “Akan Memperbaiki Hasil Garap nya Nanti Dimasa Pemeliharaan, tapi tidak menjelaskan ketentuan bulan dan tahun nya, “Papar Dari LSM MADAS dan JPKP, Kab Bangkalan.
Dalam hal ini LSM MADAS dan JPKP kab Bangkalan, mewakili aspirasi, keluh kesah warga Bangkalan, agar supaya para pihak dinas terkait khusus nya provinsi Jatim, tidak merem mata dan tinggal diam agar supaya pihak Kontraktor betul-betul dapat mengevaluasi dari hasil garap yang di duga tidak sesuai spesifikasi yang sehingga menghasilkan garap yang tidak bermutu dan sangat mengecewakan warga Bangkalan serta akan berdampak merugikan anggaran Negara ( APBN )
Renhard, sebagai Korlap, terakhir dikonfirmasi oleh pihak LSM melalui pesan WhatsApp, namun tidak mendapat pelayanan informasi dan komunikasi serta penjelasan yang baik hingga berita ini dimuat, “Pungkas Han, MADAS Kec Galis, Kab Bangkalan.
Haryadi
