Sidoarjo, REALITA – Dedi Irwansyah anggota DPRD fraksi partai Demokrat Daerah Pemilihan Jatim II (Kabupaten Sidoarjo), mendatangi kantor balai Desa Tanjekwagir, Kecamatan Krembung. Sekaligus menyapa dan bertatap muka, dengan warga setempat secara langsung. Dalam rangka Penyerapan Aspirasi Masyarakat Reses I Tahun 2025, seketika Iapun disambut berbagai macam persoalan diantaranya perbaikan sarana prasarana infrstruktur, pertanian dan sebagainya, Sabtu (22/02/2025) sore.
Menurut Amirul Fasikin Kepala Desa Tanjekwagir mengungkapkan, dalam kegiatan reses anggota DPRD Jawa Timur ini sebagai wujud sinergiritas dengan warga. Tentunya di Pemerintahan Desa melalui Pemkab Sidoarjo, telah melaksanakan pembangunan- pembangunan Infrastruktur di masyarakat. ” Tidak dipungkiri infrastruktur di Desa Tanjekwagir, masih banyak dan perlu disempurnakan. Seperti halnya peninggian jalan, memasang paving, normalisasi sungai, maupun saluran irigasi”, ucapnya.
Pemberdayaan masyarakat kedepannya nanti banyak terdapat UMKM, dan pelaku-pelaku usaha memerlukan sosialisasi. Agar dapat mengembangkan usahanya lebih luas, untuk menawarkan hasil produk lebih laku, dan dikenal di pasaran sehingga adanya peningkatan penghasilan. ” Pemberdayaan masyarakat ini nanti bisa sama-sama mengungkapkan, mungkin kekurangan ataupun daripada penyertaan modal yang sekiranya bisa dapat membantu kelancaran, peningkatan UMKM, ” ungkap Amirul Fasikin.
Disampaikan, Amirul Fasikin bahwa penduduknya ini mayoritas petani. Lahanya ditanami tebu, padi dengan ukuran luas mencapai 70 hektar. Kami berharap serta menginginkan lahan pertanian tersebut mencapai MT3, yaitu Musim Tanam sampai 3 kali. Namun praktek yang ada, musim tanam hanya bisa dilaksanakan 2 kali tanam.
” Faktor kendala utama adalah dari pengairan, itupun sudah kami mengajukan bantuan. Alhamdulillah dibantu dengan mesin pompa, namun belum bisa maksimal dan tidak mencukupi kebutuhan dalam memasok air. Sebaliknya, efiseinsi atau penggunaan mesin pompa manakalah dioperasionalkan. Biaya yang di keluarkan cukup besar, dan petani tidak mampu dalam pembelian bahan bakar. Maka dari itu bagaimanapun mencari solusinya, ketika musim tanam tidak ada air dan tetap bercocok tanam sampai tiga kali, tambahnya.
Sementara Dedi Irwansa, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur fraksi partai Demokrat menjelaskan pihaknya melakukan reses ini, sebagaimana amanat undang-undang. Salah satu instusi teman-teman DPR sebagai lembaga aspirasi, dalam hal titik ke -6 ” Alhamdulillah apa yang menjadi keluhan masyarakat, kita dapat mengetahui persoalannya. Diantaranya seperti pertanian, UMKM, infrastruktur, dan nantinya kita buatkan skala prioritas fungsi bajetting untuk dialosikan, ” katanya.
Menanggapi soal PJU, kami belum tahu pasti dan tetap akan dilakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur. Sehingga kedepan ada kejelasan wewenang, apakah itu wilayah Provinsi apa wilayah Pemkab Sidoarjo. Dikarenakan obyek di jalan tersebut kondisinya, gelap gulita serta rawan tindak kejahatan. ” Mudah -mudahan dan mohon do’anya, insya Alloh akan segera realisasi secepatnya, ” jelasnya.
Secara teknis terkait unggas sebagai usulan warga, kami akan mengundang dinas yang membidanginya. Karena menyangkut soal hama, dan sebagainya. ” Sekali lagi banyak faktor-faktor yang dihadapi petani terutama cuaca, dan harus dilakukan penyesuaian. Bagi kami adalah suatu atensi khusus Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo, karena melihat wilayah dan cepat teratasi. ” terangnya.
Alhamdulilah, sekali lagi karena Bupati Sidoarjo H. Subandi sebelumnya sudah langsung dan mudah-mudah incash. Dikarenakan saya tahu menyusun rencana bersama BBWS menstrap dalam penanganan banjir, pungkasnya.
(AHP/Sam*
Editor/Sam*
