Bangkalan, REALITA – Viralnya berita dugaan Tindakan diskriminasi yang dilakukan pihak Sekolah Madrasah Diniyah Al-Ghazali Paterongan, Galis, Bangkalan beberapa pekan lalu mendapatkan tanggapan dari Kementrian Agama (KEMENAG) Kabupaten Bangkalan.
Seperti diketahui pada 23/01/2025 telah terjadi diskriminasi dari pihak sekolah terhadap beberapa siswanya, sehingga mengakibatkan siswa tersebut tidak bisa mengikuti ujian lantaran orang tuanya belum bisa melunasi iuran sekolah.
Pak Wafir (Sapaan akrabnya) selaku Kasubag TU Kementrian Agama (KEMENAG) Kabupaten Bangkalan memberikan tanggapan via chat WhatsApp terkait kejadian tersebut dan berharap bisa segera diselesaikan dan menemukan solusi terbaik.
“Info kemarin yg dari Jenengan, sdh kita sampaikan ke seksi terkait..utk segera direspon, agar dapat solusi yg terbaik.” Ungkap Wafir. Minggu, 02/02/2025
Kasubag TU tersebut juga dengan tegas tidak membenarkan tindakan diskriminasi terhadap siswa di Yasayan tersebut, apa lagi siswa itu masih di bawah umur.
“Ya…tidak lah… Insya Allah mencari solusi dan komunikasi yg baik dg wali santri masih terbuka. Utk tehnis jenengan langsung hubungin ke Penjabat / seksi terkait ghi.!” Tegas Pak Wafir saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Sementara Pejabat/seksi terkait belum memberi tanggapan resmi sampai berita ini terbit.
eMHa (Red)
