Sidoarjo, REALITA – Musyawarah Kelurahan (Muskel), Perencanaan Pembangunan Tahun 2027, Dan Forum Konsultasi Publik (FKP) ” Standar Pelayanan “, digelar dipendopo kantor kelurahan setempat. Hal itu dilakukan, langsung dipimpin Kepala Kelurahan JuwetKenongo, Isnanik. Bertujuan untuk mengetahui persoalan-persoalan secara dini, pada masing-masing RT melalui usulan. Memperkuat koordianasi, komunikasi agar progres kedepan dilingkungan itu, tercover anggaran dalan pemerataan pembangunan, Jumat (12/12/2025) siang.
Menurut Mulyono salah satu RT yang hadir Muskel mengakui, dilingkungan kerjanya masih terdapat genangan-genangan air ketika hujan tiba. Memang dilokasi tersebut butuh pengurukan sirtu (pasir, batu) sebanyak 4 dumptruk, tetapi tidak ada anggarannya. Maka dari itu, saya diusulkan ke Pemerintah Kelurahan JuwetKenongo, ” realisasi dan tidaknya belum tahu pasti, tapi hal itu sudah saya usulkan, ” ujarnya.
Sementara Kepala Kelurahan JuwetKenongo, Isnanik saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan suatu agenda penjaringan aspirasi masyarakat. Telah mana ditingkat paling bawah atau RT, bisa menyampaikan keluhan-keluhan diwilayahnya. ” Alhamdulillah dari pertemuan itu (Muskel) banyak yang disampaikan, dari beberapa ketua RT dan PKK salah satunya yaitu tentang genangan air, peninggian jalan dan sebagainya, ” ucapnya.
Lanjut Isnanik, tidak dipungkiri solusi-solisi serta penanganannya pasti ada. Namun merealisasikan tersebut melihat anggaran yang ada karena anggaran di Kelurahan minim sekali. Paling tidak nantinya diadakan musyawarah kembali, ketika anggaran itu sudah turun atau cair. ” Kita sampaikan dalam musyawarah nanti, bagaimana enaknya pengelolaan anggarannya, ” katanya.
Kedepannya RT 11 di RW 04, yang mana RW 04 terdapat 4 RT yakni RT. 11 sampai RT. 14 kerap mengalami genangan air dan sangat krusial. Itupun sudah dialokasikan pada tahun 2024 lalu, terkait dengan u-ditch dan terpasang. Adanya pemasangan u-ditch dilokasi, warga sekitar sangat antusias serta banyak ucapan terimah kasih kepada Kelurahan JuwetKenongo, ungkap Isnanik.
Diakui Isnanik, anggaran Tahun 2026 sebesar Rp. 200 juta. Nantinya di fokuskan pada penanganan drainase atau saluran, dikarenakan saat ini Bupati Sidoarjo, H. Subandi sedang gencar-gencarnya mengatasi penanganan bencana banjir. Sedangkan di Kelurahan JuwetKenongo hanya dititik RW itu, yang kerap menjadi langganan genangan air, paparnya.
Menyinggung pengadaan alat untuk tanggap bencana, seperti gergaji dan lainnya. Isnanik menyatakan tidak menganggarkan, sebab anggaran tersebut keperuntukannya hanya fisik saja. ” permohonan- permohonan dari warga melalui RT, kita iventariser dulu, jika nanti ada anggaran dapat direalisasikan, ” tambahnya.
” Kami selaku Pemerintah Kelurahan JuwetKenongo berharap, secara pribadi kepingin keseluruhan wilayah kerjanya mendapatkan pemeretaan pembangunan. Akan tetapi minimnya anggaran, dan kita hanya dijatah anggaran sebesar Rp. 200 juta. Itupun tidak bisa berbuat apa-apa, dan harus pandai-pandai untuk mengelolah anggaran. Pada dasarnya kita fokus, dan tahu yang benar-benar bersifat orgent. Sesuai alurnya Bupati Sidoarjo, H. Subandi paling utama mengatasi banjir. Sehingga mengalokasikan anggaran, ke drenase maupun ke saluran-saluran u-ditch itu, pungkasnya.(AHP/Sam*
Editor/Sam*
