Pasuruan, REALITA – Pemkab Pasuruan berupaya dalam memperjuangkan perbaikan infrastruktur fital imbas bencana terutama kerusakan DAM igirasi yang notabenenya sangat penting dalam mendukung kebutuhan baku air irigasi dan mendukung swasembada pangan akhirnya membuahkan hasil Dimana BNPB pusat mengabulkan usulan sejak ( tahun 2021 ) dengan anggaran yang cukup fantastis melalui dana Hibah ke daerah.
Total dana hibah BNPB ( badan nasional penanggulan bencana red ) yang di terima Pemkab pasuruan sebesar Rp 8.1 miliar lebih, dana tersebut di pergunakan untuk Pembangunan rehab Bendung D.I Selang Rp5.104.975.000 miliar ( pagu ), rehab bendung D.I Mojokopek Rp 1.482.214.000 miliar ( pagu) ,rehab plengsengan saluran pembuang pemalang Rp.843.694.000 jt ( pagu )rehab plengsengan saluran pembuang karangmakan Rp 712.674.000 jt ( pagu ).
Pada hari Kamis (14/08/2025) kami dari redaksi realita melihat dan mendokumentasikan beberapa foto saat pengerjaan bendungan di Desa Wonosari kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Hingga saat ini ,empat titik bangunan yang rusak imbas bencana sedang proses Pembangunan oleh pihak kontraktor, untuk realisasi pengerjaan berfariatif tergantung tingkat kesulitan dan Lokasi medan yang rata rata sulit dijangkau alat berat.
Plt Dinas sumbedaya Air, Cipta Karya dan tata ruang Santi ST yang di konfirmasi ia menjelaskan bahwa usulan kerusakan bangunan bendung imbas bencana di usulkan cukup lama sekitar tahun 2021 hingga tahun 2025 ini dan saat ini proses pengerjaan oleh kontraktor “ seingat kami usulan di ajukan ke pusat pada tahun 2021, kami mengusulan bersama BPBD “ terang Santi.
Dirinya merasa bersyukur sekali atas terlaksananya kegiatan Pembangunan fisik khususnya dua bendungan fital di wilayah Kecamatan Gempol yang rusak parah bertahun – tahun akhirnya bisa di tangani, harapan kedepan setelah Pembangunan fisik selesai , maka kebutuhan baku air irigasi ratusan petani di beberapa Desa di antaranya Desa Bulusari, Karangrejo,kajapanan red ) serta terlayani dengan baik.
“program ini juga selaras dengan program pemerintah yang mendukung swasembada pangan dan bisa meningkatkan kesejahtaraan masyarakat petani “imbuhnya.(yulis)
Editor/Sam*
