Example floating
Example floating
BERITA VIRAL

Menanggapi Viralnya Kades Gunung Menyan, Bupati Bogor Rudy : Ini Menjadi Evaluasi Kita Bersama Agar Lebih Selektif dan Berhati-hati 

6866
×

Menanggapi Viralnya Kades Gunung Menyan, Bupati Bogor Rudy : Ini Menjadi Evaluasi Kita Bersama Agar Lebih Selektif dan Berhati-hati 

Sebarkan artikel ini

Dok Pemkab Bogor

Bogor, REALITA – Bupati Bogor Rudy Susmanto Beri respon atas ulah Kepala Desa Gunung Menyan, Kecamatan Pamijahan Wiwin Komalasari, usai viral di media sosial lantaran menyebut geli hingga jomet nasi kotak di acara pelantikan bupati dan wakil bupati Bogor.

Walaupun saat ini sedang menjalani retret kepala daerah di Akademi Militer Magelang, Rudy Susmanto tetap mengikuti informasi yang sempat viral itu dan memerintahkan Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan pembinaan.

Dalam pesan singkat melalui panggilan video call WhatsApp, Rudy Susmanto menghimbau jajaran pejabat publik di lingkungan Pemkab Bogor untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial.

“Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, jangan sampai terulang lagi, saya himbau juga kepada pejabat publik di lingkungan Pemkab Bogor untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media sosial,” tandas Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah mengatakan, sesuai arahan Bupati Bogor, atas nama Pemerintah Daerah (Pemkab) Bogor, mohon maaf apabila konten di media sosial salah satu kepala desa kami membuat beberapa pihak kurang nyaman.

“Insya Allah atas arahan Pak Bupati Bogor, saya selaku Kepala Dinas PMD Kabupaten Bogor, akan segera memanggil pihak oknum kepala desa tersebut dan melakukan pembinaan,” tandas Reynaldi.

Sementara itu, usai dirinya viral, Kades Wiwin Komalasari memberikan klarifikasi dan permintaan maafnya melalui akun TikTok @ratuwk1414. Menurutnya tidak ada niatan untuk menghina melainkan hanya untuk seru-seruan.

“Kita dapat makan itu kan di besek dan kita tidak makan di sana, melainkan dibawa ditenteng dan dibawa seru-seruan dan seneng gitu,” kata Wiwin Komalasari.

Dalam klasifikasi sang kades bahwa kata-kata geli menurutnya jijik melainkan lucu. Ia pun mengaku senang membawa tentengan berkat tersebut dan makan bersama rekan-rekannya sesama kades. Ia menyampaikan permintaan maaf dan mengaku akan lebih berhati-hati.

Editor: Adi Wijaya

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *