Bangkalan, REALITA – Warga Desa Paterongan dan Ketua DPAC LSM Madas Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan keluhkan pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) lantaran sering terjadi pemadaman.
Hal ini terjadi sebab, hampir setiap hari terjadi pemadaman listrik, tanpa ada pemberitahuan. Baik setelah hujan maupun tidak ada hujan.
Pria berinisial TM (43) salah seorang pengrajin Pandai Besi di Desa Paterongan Kecamatan Galis mengatakan, sering terjadi pemadaman listrik dengan durasi cukup lama di daerahnya, sehingga menghambat aktivitasnya untuk mencari nafkahelalui pandai besi dikarenakan untuk bekerja membutuhkan aliran listrik.
Terkadang sehari mati tiga hingga empat kali, dengan waktu menyala hanya hitungan menit saja. Terutama selama musim hujan.
‘’Sudah lama, sering padam ketika musim penghujan, hampir setiap hari. Akibat pohon tumbang di area Kecamatan Kecamatan Galis dan Sekar,’’ katanya.
Sabtu, (22/3/2025).
Dia melanjutkan, adanya pemadaman listrik berdampak pada aktivitas masyarakat. Terutama yang memiliki usaha dengan menggunakan listrik.
Seperti halnya ia yang bekerja sebagai pengrajin pandai besi. Dengan adanya pemadaman, pandai besi yang biasanya menggunakan listrik terpaksa harus berhenti.
‘’Dengan adanya pemadaman, usaha kami tidak memenuhi target, bahkan tidak bisa menyelesaikan pekerjaan kami. Apa lagi di bulan puasa kami hanya bisa kerja maksimal pada malam hari.” Imbuhnya.
Terpisah, Hanafi Mustajib Ketua LSM MADAS Kec Galis, sangat menyayangkan kinerja PLN ULP Blega, atas sering padamnya listrik terkadang sampai 9 jam, seperti yang terjadi saat ini, Sabtu 22 Maret 2025.
“Beberapa hari ini sering terjadi pemadaman, Kami minta agar pelayanan PLN Blega bisa lebih baik lagi,” Ungkap Han, sapaan akrap nya.
Han berharap kedepannya tidak ada lagi pemadaman tanpa pemberitahuan, karena hal itu sangat merugikan pelanggan.
“Jangan lagi ada pemadaman dadakan, Jika memang akan ada pemadaman, sebaiknya harus ada pemberitahuan,sebelum nya,” tegas nya.
Kepala PLN ULP Blega Wawan (sapaan akrabnya) saat dikonfirmasi via chat WhatsApp menyampaikan, pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin untuk mengatasi hal ini.
“Monitor pak Hori, saya tadi jg dpt info, kami udah mnguras tenaga mencari penyebabnya jalur yangg Galis pak. tadi petugas penulusuran sampai ujung jaring bahkan ke pangkal daerah tanah merah ke barat. ada temuan tadi ranting jati terbang nempel ke jaringan. mudah2an stlh ini masuk baik smpai paterongan pak bahkan ke selatan Modung pak” jelasnya.
Ia juga mengakui bahwa masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, mengingat dirinya masih terhitung baru memimpin ULP PLN Blega.
“Saya mengakui pak bnyak kekurangan dari Saya pribadi, nantu Saya tanya-tanya ke bagian teknik dulu pak daerah yg rawan2 ke jaringan utk evaluasi kami 🙏. terimakasih atas supportnya pak untuk kritik membangun kami demi perbaikan” tambahnya.
Terkait keluhan masyarakat di Kecamatan Galis, Ia juga menyampaikan bahwa masih banyak daerah lain yang mengalami hal serupa, tidak hanya di daerah Kecamatan Galis saja.
“Untuk yang padam tidak hanya di lokasi Galis pak, pikiran tenaga kami terpecah yg arah Lomaer ke Utara sampai bandang Laok manoan pak. sementara bertahap jg yang padam daerah sana” pungkasnya.
eMHa