Example floating
Example floating
Blog

Sharing Pengalaman Lapangan, Realita Sidoarjo Menggelar Duduk Bareng Bersama Jurnalis Senior

906
×

Sharing Pengalaman Lapangan, Realita Sidoarjo Menggelar Duduk Bareng Bersama Jurnalis Senior

Sebarkan artikel ini

REALITA.CO.ID || Sidoarjo – Jagongan alias duduk santai dalam sharing bersama Beberapa jurnalis di Terminal Pasar Porong Desa Juwet Kenongo Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo pada Senin (10/6/2024) pukul 22.00, WIB.

Tak terasa jagongan santai selama 3 jam, banyak ilmu yang aku dapat. Salah satu wartawan senior, Khoirul Anam menyampaikan bahwa untuk bisa menjadi wartawan atau kerja jurnalis harus punya ilmunya dan niatan yang baik.

“Jadi wartawan itu harus sering belajar, sering kelapangan, “ucap Anam.

Hal yang sama juga di sampaikan Kabiro Realita, Syamsul, ia menyampaikan menjadi jurnalis itu terutama harus bisa menjaga sikap apabila mau menemui seseorang harus sopan supaya yang kita temui juga lebih baik dalam penyambutan pada kita sebagai jurnalis karena menjadi jurnalis itu harus betul betul bisa menjaga Marwah jurnalis atau wartawan ucap Syamsul.

Anam juga menyampaikan terkait tehnik penulisan berita wartawan pemulu harus yang baik, mengikuti prinsip dasar 5W 1H, yaitu what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (bagaimana). Setiap pertanyaan ini harus dijawab dalam penulisan berita guna memberikan gambaran lengkap dan detail tentang peristiwa yang sedang terjadi tambahanya.

Dikarenakan tidak mudah dan banyak tuntutan untuk menjadi seorang jurnalis yang profesional, harus banyak belajar dari seniornya. Wartawan harus memiliki ilmu skill yang harus dimiliki Seorang Jurnalis; 1. Kemampuan Menulis yang Baik, 2. Keterampilan Riset dan Pengumpulan Informasi, 3. Keterampilan Wawancara, 4. Keterampilan Multimedia, 5. Keahlian dalam Analisis dan Penyuntingan jelasnya.

Ia juga menyampaikan wartawan harus mematuhi kode etik jurnalis untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme.

“Wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul. Bohong berarti sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya oleh wartawan sebagai hal yang tidak sesuai dengan fakta yang terjadi, “Ucap Anam.Pungkasnya (Makruf/ Syamsul)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *