REALITA.CO.ID || Sidoarjo-SDN Kenongo 2 Kecamatan Tulangan menggelar panggung gebyar kreasi, dalam rangka pelepasan atau purnawiyata siswa siswi kelas VI diarea halaman sekolah setempat. Bertema berkarakter, budaya, Kreatif, dan berprestasi.
Sontak serangkaian acara awal hingga akhir, nampak lebih meriah karena diatas panggung disajikan berbagai kreatifitas seni tari, da’i cilik, banjari oleh siswa-siswi yang baru-baru ini meraih juara tingkat Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (22/06/2024) pagi.
Turut hadir acara tersebut , Husen Kepala Desa Kenongo, Korwildinbud Tulangan, Titik Sulistiyowati Kepala Sekolah SDN Kenongo 2 Mariono mantan Kepala Sekolah SDN Kenongo 2, Wali Kelas, Wali murid, Komite SDN, dan paguyuban.
Menurut Titik Sulistiyowati Kepala Sekolah SDN Kenongo dalam pidatonya mengakui bahwa dirinya baru kali ini, bisa bertatap muka dengan wali murid, dan sebelumnya juga ingin mengundangnya. Namun karena kesibukan masing-masing, serta jadwal kegiatan cukup padat. Diketahui di SDN Kenongo 2 ini, ada ekstrakurikuler yang sudah diajarkan oleh guru. Seperti halnya kesenian tari putri kenanga, dengan hasil karya cipta sendiri meraih juara II, ucapnya.
Lanjut Titik Sulistiyowati, banyaknya kegiatan ekstrakurikuler ini, meski belum meraih juara minimal dapat mengharumkan nama SDN Kenongo 2. Semoga kedepannya anak didik kita, semakin semangat belajar dan meraih juara. ” Kami titip pesan pada wali murid untuk turut peran serta dalam pengawasan, jika anak-anak berada dirumah saat menggunakan handphone. Karena diera sekarang bilamana tidak kontrol, maka akan mudah terpengaruh dan berbahaya sekali. Kenapa harus dikatakan demikian, jika benar-benar tidak dikontrol. Dikawatirkan akan menonton film, atau video yang tidak layak untuk ditonton, ” katanya.
Tidak dipungkiri anak-anak dengan mata pelajaran yang tidak dimengerti, langsung melihat dan tanya pada aplikasi google atau disebut Mbah Google. Sebaiknya mulai sekarang ditekankan budi pekerti yang luhur, sehingga anak-anak paham, mengerti tentang etika kesopanan, bahasa, saling menghormati satu sama lainya terutama yang lebih tua atau orang tua, tambahnya.
Jika hal tersebut ditanamkan lebih dini pada anak-anak, maka kelak dewasa nanti kita tidak lagi merasakan kesulitan maupun kuwalahan. Semoga dapat bermanfaat serta menjadi anak yang soleh dan soleha, berbakti pada kedua orang tua, berguna bagi nusa dan bangsa, jelasnya.
Terpisah Husen Kepala Desa Kenongo dalam sambutanya mengatakan seperti apa yang dikatakan oleh kepala sekolah, karena pendidikan itu sangatlah penting. Pendidikan itu ada tiga, yaitu pendidikan paling utama adalah dirumah. Sesuai ajaran kanjeng Nabi Muhammad SAW, karena dirumah ada peran serta kedua orang tua, dan saudaranya. Kedua yaitu pendidikan di sekolah yang dikelolah, dibimbing, dibina oleh guru atau dewan guru dengan sifat dan waktu jam yang terbatas dan ketiga pendidikan dilingkungan, paparnya.
Diharapkan tiga-tiganya pendidikan itu, barjalan seiring dengan baik. Mari kita jaga, kita berikan pendidikan yang terbaik, untuk anak-anak terutama dibidang agama. Untuk pendidikan formal di sekolah, dijamin mutunya ketika orang tua atau wali murid mendukung 100 persen. Era modern dengan kemajuan yang pesat ini, kita harus hati-hati, ungkapnya.
Masih kata Husen, jauh jadi dekat dan bisa dilihat dengan kasat mata, sangat berpengaruh pada kejiwaan terhadap anak-anak kita. Maka peran serta orang tua sangat diperlukan, dibutuhkan dalam hal ini. Untuk membentengi anak-anak dan tetap menjadi anak yang soleh, soleha. ” di rumah sehat, di sekolah sehat, dilingkungan sehat, insya Alloh kedepan kelak anak-anak dewasa tetap berpikiran sehat, ” pungkasnya.(Makruf)