REALITA.CO.ID || Sidoarjo-Sabimo Mariano Camat Tanggulangin, dan Imam Fakhrudin Sekretaris Desa dan Rombongan ziarah makam Mbah Riduwan (Mbah Tuwan).
Pelaksanaan Ruwat Desa pada bulan Ruwah, dalam penanggalan Jawa-Islam. Menjelang bulan Suci Ramadhan sebagai tradisi dan digelar setiap tahun. Seperti halnya dilakukan Pemerintah Desa Ketapang, Kecamatan Tanggulangin. Kegiatan tersebut langsung dipimpin oleh Camat Tanggulangin, Sabino Mariano.
Tak ketinggalan serangkaian acara tersebut, turut hadir Forkopimpka Tanggulangin, Widia Helita Pj. Kepala Desa Ketapang, Imam Fakhrudin Sekretaris Desa, Staff, Perangkat Desa, dan warga setempat. Selain itu juga puluhan tumpeng, hasil bumi berupa gunungan. Diarak dengan berjalan kaki dari kawasan Wisata Califour Ketapang, menuju ke area makam Mbah Riduwan ( Mbah Tuwan), Minggu (03/03/2024) kemarin pagi.
Sementara Widia Helita Pj. Kepala Desa Ketapang melalui Imam Fakhrudin Sekretaris Desa menjelaskan acara Ruwat Desa ini sudah menjadi tradisi, ketika menjelang bulan suci ramadhan. Hal inipun sudah menjadi agenda, dan digelar setiap tahun. Tujuannya sebagai wujud bentuk ungkapan rasa Syukur, sekaligus juga mendoakan para leluhur, sesepuh, atau sing babat alas, ujarnya.
Agenda kegiatan, kata Imam Fakhrudin. Awal dilaksanakan pawai gunungan hasil bumi, dengan tema Memetri Bumi. Sedangkan peserta pawai tersebut, langsung dilepas Sabino Mariano Camat Tanggulangin. Intinya kami rasa puji syukur kepada Alloh SWT, atas berkah, kemakmuran, rezeki, yang mana telah diberikan-Nya. Serta dijauhkan dari malabahaya, dan malapetaka. Selain itu menjaga tali silaturahmi, dengan warga lainnya dan menjaga tali persaudaraan tetap terjaga, ungkapnya.
Terpisah Sabino Mariano Camat Tanggulangin dalam pidato sambutannya mengatakan Kegiatan Ruwat Desa atau Sedekah Bumi adalah suatu wujud kepedulian terhadap para sesepuh, leluhur. Serta ucapan rasa puji syukur kehadirat Alloh SWT, telah mana rezeki, kemakmuran dilimpahkan kepada kita semuanya dan dijauhkan dari malabahaya, malapetaka, ” ucapnya.
Terkait hal ini, Bersih Desa atau Sedekah Bumi yang dilaksanakan tetap dibudayakan dan dilestarikan. Kami sangat apresiasi terhadap masyarakat, meskipun warganya tinggal sedikit. Namun tetap kompak, guyub, rukun, bergotong-royong, dan saling bekerjasama. Sekali lagi saya ucapkan banyak terimah kasih, atas semua partisipasi dukungan, dan support sehingga kegiatan ini dapat terlaksana, pungkasnya.(Syamsul / A-6)