Bangkalan, REALITA – Sanggar Musik Tradional Mutiara Blega kembali dipercaya Universitas Ternama di Indonesia. Dalam tajuk “Culture in Our Hand” yang dilaksanakan Himpunan Mahasiswa Managemen Perhotelan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR) Sanggar Musik Tradisional Madura yang dipimpin oleh Syafiuddin ini mampu menghipnotis penonton hingga larut dalam teriakan dan tari bersama. Jumat, 24/10/25.
Menurut wakil ketua pelaksana (Angel) kegiatan ini terlaksana begitu meriah. Dalam sesi wawancara beliau juga mengungkapkan kekagumannya “Kami tidak menyangka kegiatan malam ini terlaksana semeriah ini”.
Kegitan ini digelar dalam rangka memperkenalkan budaya tradisional Madura dari sisi musik dan tari, dan ternyata budaya madura sangat menarik, unik, dan tidak jauh tertinggal dari daerah lainnya” imbuhnya.
Ketua Sanggar Mutiara Blega juga mengungkapkan “Musik tradisional bukan hanya soal nada dan ritme, melainkan identitas kultural yang mencerminkan nilai-nilai luhur masyarakat. Melalui pendekatan pendidikan yang kontekstual, musik dapat menjadi media efektif dalam membentuk karakter, memperkuat rasa kebangsaan, serta menanamkan nilai toleransi, disiplin, tanggung jawab, mengahargai yang lain serta gotong royong,” ujar Syafiuddin dalam pemaparannya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kreativitas dalam merawat warisan budaya, agar generasi muda tak hanya mengenal, tetapi juga mencintai dan menghidupkan kembali tradisi melalui cara-cara yang relevan dengan zaman.
“Jika ingin seni tradisional tetap hidup, maka kita harus kreatif dalam mengemasnya. Pendidikan memiliki peran strategis sebagai ruang untuk mengembangkan kreativitas sekaligus merawat warisan budaya yang kita miliki,” tambahnya.
(Romli)















