REALITA.CO.ID || Sidoarjo-Kompak warga Desa Tambakrejo, saat gelar do’a bersama di kantor balai Desa. Pemerintah Desa Tambakrejo, Kecamatan Krembung, beserta para petani gogol, warga setempat menggelar Ruwah Desa. Kegiatan agenda rutin setiap tahun digelar, di pendopo kantor balai desa itu. Merupakan upacara atas rasa puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala yang telah diperoleh dari bumi. Sekaligus untuk melestarikan tradisi, dan menjaga kearifan lokal sebagai budaya warisan leluhur, Sabtu (24/02/2024) siang.
Sementara Sutrisno Kepala Desa Tambakrejo didampingi Rendy Hari Sasono menjelaskan serangkaian acara ini diawali pada hari Jumat tanggal 23 Februari Tahun 2024 pagi, yaitu dilakukan kegiatan Qhotmil Qur’an secara serentak di musholla seluruh wilayah Desa Tambakrejo. Selanjutnya dimalam hari digelar istiqhosa atau berdo’a bersama dan sekaligus tasyakuran. Kemudian pada hari Sabtu Tanggal 24 Februari Tahun 2024 siang, digelar tahlil serta tumpeng dan ditutup dengan pagelaran kesenian wayang kulit, ucapnya.
” Pendowo Babat Alas ” , salah satu tema judul lelakon pewayangan. Menceritakan suatu sejarah yang dimana saat itu, kisah tersebut belum kita ketahui dan kita pun juga belum lahir. Adanya cerita pewayangan ini, kita mejadi tahu dan memgerti, ” ungkapnya.
Kami selaku Pemerintah Desa Tambakrejo, diharapkan adanya acara ini dapat mewujudkan kebersmaan, gotong-royong, kekompakan, memperkuat tali silaturahmi. Sehingga desa tercinta lebih maju, dan berkembang. Intinya Ruwah Desa digelar sebagai wujud rasa puji syukur pada Alloh SWT, atas rezeki, rahmat yang telah diberikanNya. Serta menghormati mengenang jasa-jasa para leluhur desa, jelasnya.
Terpisah H. Arikan selaku Ketua Panitia Penyelenggara menambahkan bahwa acara awal hingga akhir ini, tidak luput dari partisipasi, inisiatif swadaya masyarakat, bentuk rasa kekompakan, gotong-royong, serta memperkuat tali silaturahmi. Alhamdulillah, kegiatan-kegiatan ini merasa damai, tentram, dan sejahtera. Serta dijauhkan dari segala musibah, bencana dan malapetaka, agar kemakmuran dapat terwujud selamanya, pungkasnya.(Syamsul /A-6)