Example floating
Example floating
Blog

Konflik PBNU-PKB Menjalar Hingga Ke-Bangkalan, KH Imam Buchori Angkat Bicara

1866
×

Konflik PBNU-PKB Menjalar Hingga Ke-Bangkalan, KH Imam Buchori Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini

REALITA.CO.ID, Bangkalan – Efek ketegangan antara PBNU dan PKB menimbulkan polemik yang berkelanjutan dan menjalar ke mana – mana hingga ke Bangkalan.

Pada hari Minggu 18/08/2024, Para Alim Ulama menggelar musyawarah besar (mubes) di kabupaten Bangkalan dan dihadiri oleh sejumlah tokoh ulama dari berbagai pondok pesantren di Indonesia.

Sejumlah Kiai yang diklaim menghadiri Mubes Alim Ulama di Bangkalan itu di antaranya adalah KH Marzuki Mustamar, KH Abdus Salam Sohib (Gus Salam), KH Imam Jazuli dan sejumlah kiai kharismatik lainnya di Nusantara.

Gus Salam menyebutkan, Mubes Alim Ulama yang digelar pada Minggu (18/8/2024) di kediaman keluarga Syaikhona Kholil Bangkalan itu diikuti 200 PCNU dan 18 PWNU di seluruh Indonesia. Mubes itu, kata Gus Salam, adalah bentuk keresahan para pengurus NU ke perwakilan ulama.

“Ada 200 PCNU dan 18 PWNU yang sudah menyampaikan kegelisahan dan keresahan kepada peserta Mubes terhadap kebijakan dan statement PBNU,” papar Gus Salam

Juru Bicara Mubes Alim Ulama itu juga mengatakan keresahan yang diadukan PCNU dan PWNU itu antara lain soal kegaduhan dan statemen PBNU yang dianggap sudah mengadu domba warga NU.

“Mereka menyatakan keresahan dan kegelisahan, dan kemudian banyak menanyakan apa yang harus diambil dengan kegaduhan yang terus menerus dibuat oleh PBNU dan mengadu domba Warga NU,” imbuhnya.

Dengan demikian, harus ada langkah cepat untuk menyelamatkan PBNU.

”Sebab itu, kami menyiapkan MLB NU. Kami akan melakukan koordinasi dan konsolidasi serta konsultasi dengan para kiai NU,” ujarnya Selasa (20/8).

”Termasuk struktur mulai dari pengurus wilayah hingga pengurus cabang internasional (PCI) sedunia,” imbuhnya.

Gus Salam yang juga Ketua Presidium Penyelamatan Organisasi NU mengaku sudah menerima keluhan dari PCNU se-Indonesia mengenai kondisi PBNU saat ini.

Keresahan dan kegelisahan mereka hampir sama, yakni mengenai kegaduhan yang terus-menerus dibuat oleh petinggi PBNU.

”Tugas para kiai yang hadir tadi melakukan konsolidasi dengan para PWNU dan PCNU di wilayah masing-masing,” paparnya.

Spontan saja kegiatan itu mendapat respons dari Rais Syuriah PBNU KH Imam Buchori.

Ra Imam (sapaan akrabnya) menyayangkan tindakan yang dilakukan sejumlah tokoh nonstruktural NU. Sebab, kegiatan tersebut telah mengaitkan nama Bangkalan dalam pusaran konflik PKB dengan NU.

Ra Imam menegaskan, mubes yang mengatasnamakan alim ulama itu bukan murni keinginan masyarakat Bangkalan, apalagi dari Bani Kholil.

”Kami memastikan itu bukan atas dasar keinginan masyarakat Bangkalan,” tegasnya.

(Red)

Editor; eMHa

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Siaran Pers DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil Minta Pemkot Maksimalkan Anggaran BTT Untuk Penanganan Bencana HUMPROPUB – Kodim 0606 Kota Bogor, menggelar apel kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi jelang diselenggarakannya Pilkada di Kota Bogor, Kamis (21/11/2024). Turut hadir dalam apel tersebut Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, Ketua DPRD Kota Bogor, Adityawarman Adil dan seluruh unsur Forkopimda Kota Bogor. Selesai melakukan apel, Adityawarman Adil menyampaikan bahwa DPRD Kota Bogor terus berkomitmen untuk menjaga keamanan di Kota Bogor bersama seluruh unsur Forkopimda. Sebagai lembaga legislatif, Adityawarman meminta Pemerintah Kota Bogor untuk memaksimalkan penggunaan anggaran BTT yang sudah dialokasikan sebesar Rp95 miliar untuk penanggulangan bencana. “Alhamdulillah juga DPRD selama ini juga ikut mendorong bahwa penanganan kebencanaan di kota Bogor bisa berjalan dengan optimal. Contohnya mungkin tahun ini untuk anggaran 2024, kami bersama TAPD itu menganggarkan hampir Rp100 miliar di BTT untuk antisipasi bencana,” kata pria yang akrab disapa Adit. Adit juga mengatakan bahwa DPRD Kota Bogor akan turut membantu pencegahan bencana dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir jatuhnya korban dan kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam. “Mudah-mudahan juga kita bisa mensosialisasikan secara taktis cepat kepada seluruh masyarakat kota Bogor untuk tetap bersiaga,” ujar Adit. Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Inf Dwi Agung Prihanto menjelaskan, kegiatan ini dilakukan sebagai langkah kontingensi dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. “Tujuannya adalah untuk mengetahui dan menyiapkan diri. Sehingga ketika bencana itu terjadi, kita siap di masing-masing bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk menanggulangi bencana dan meminimalkan korban,” ujarnya. Agung mengatakan, Kodim 0606 Kota Bogor siap membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. Mulai dari personel, hingga sarana dan prasarana. “Untuk kewilayahan kami memiliki 68 babinsa. Di luar itu kita ada batalyon terdekat 315 dan itu kami bisa meminta backup kepada Danrem untuk menggunakan pasukan dalam rangka memperkuat dari sisi personel,” tutupnya.
Blog

HUMPROPUB,REALITA – Kodim 0606 Kota Bogor, menggelar apel…