Sidoarjo, REALITA-Antisipasi luapan aliran pada sungai avor balong lebih dini, diarea pemukiman warga Dusun Kedungkampil, Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong. Forkopimpka Porong dipimpin langsung camat Porong, Choirul Anam. Bergotong royong kerja bakti membersihkan saluran sungai, dari tumbuhan liar kangkung, eceng gondok dan sampah. Selain itu juga untuk mempercepat pekerjaan normalisasi, melibatkan alat berat ekskavator, Dinas PU Pengairan Sidoarjo, Jumat (10/01/2025) pagi.
Menurut Suwono Kepala Desa Kedungsolo, melalui Ahmad Yenes Syuhuddin menyatakan adanya kegiatan ini adalah bagian dari bentuk rasa kepedulian terhadap lingkungan. ” Alhamdulillah, dengan rasa kebersamaan, kekompakan, dan bergotong royong tumbuhan liar disepanjang sungai avor dapat teratasi. Sehingga arus air aliran sungai, kembali normal seperti semula. Sedangkan warga tidak lagi merasa was-was, dan tidak merasa kwatir area halaman rumah tergenang air, ” katanya.
Tidak dipungkiri, memang saluran avor sungai Balong itu. Berpotensi terjadi luapan air dan menggenang area pemukiman warga. Sebab selain dangkal banyak terdapat tumbuhan liar, melihat kondisi saluran dari titik jembatan menghubungkan Desa Kebonagung-Desa Kedungsolo, sampai di ujung barat perbatasan Desa Tambakrejo, Krembung-Desa Kedungsolo, Porong, jelasnya.
Sementara Camat Porong Choirul Anam menyampaikan kegiatan yang sama ini, kedua kalinya dilakukan setelah normalisasi disaluran sungai kawasan Desa Wunut. Kali ini sasarannya pada saluran avor sungai Balong, karena ditempat itu banyak terdapat tumbuhan liar, kangkung, enceng gondok, serta sampah yang menyangkut dan menyumbat dibawah jembatan. Sehingga berpotensi rawan terjadi luapan aliran air sungai, dan menggenang kepemukiman warga sekitar ketika hujan tiba, ucapnya.
Maka kami bersama-sama sinergiritas Forkopimka Porong, diikuti Polsek, Koramil, Dinas PU Pengairan Sidoarjo, Satpol pp, UPTD Pengairan, Puskesmas Porong, Kepala Desa dan Perangkat Desa se-Kecamatan Porong berserta warga. Melakukan normalisasi dengan membersihkan saluran, dari kangkung, eceng gondok dan sampah sepanjang 500 meter, ungkap Choirul Anam.
Diakui Choirul Anam, sebelum kegiatan disepanjang sungai dilaksanakan. Terlebih dahulu digelar senam bersama, kemudian melaksanakan bersih-bersih saluran sungai. ” Kegiatan ini tidak berhenti sampai disini saja, akan tetapi dilakukan secara bergilir dan berkala ke desa-desa lainya di wilayah Kecamatan Porong, ” terangnya
Intinya kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, dan tidak untuk membuang sampah sembarangan. Dikarenakan menjaga kebersihan lingkungan,.syarat sebagai bagian dari mitigasi bencana alam dan pelestarian ekosistem, tandasnya.
(AHP/Sam*
Editor/Sam*