Example floating
Example floating
BERITA BIREUEN

Waspada Bencana, Warga Desa Kupang Ikuti Pelatihan Mitigasi Yang Digelar Oleh Pemerintah Desa

1080
×

Waspada Bencana, Warga Desa Kupang Ikuti Pelatihan Mitigasi Yang Digelar Oleh Pemerintah Desa

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, REALITA – Sebanyak 41 peserta ikuti pelatihan Mitigasi Bencana yang digelar Pemerintah Desa Kupang, Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo.

Acara tersebut berlokasi di kantor balai desa setempat. Hal tersebut dilakukan bertujuan untuk memberikan, motivasi, edukasi serta wawasan dalam pencegahan, dan penanganan awal bencana kebakaran. Sekaligus tata cara penggunaan tabung Alat Pemadam Api Ringan (Apar), dan penanganan luka bakar pada korban. Mereka para peserta pelatihan itu, juga turut memperagakan secara langsung, Senin (11/11/2024) pagi.

Sementara Mukhamad Kepala Desa Kupang menyatakan bahwa pihak Pemerintah Desa sengaja mengadakan kegiatan ini, yang tidak lain dan maksud untuk memberikan ilmu, wawasan terkait penanganan bencana kebakaran atau lainnya. Sehingga nantinya dapat informasikan kembali kepada masyarakat, dengan teknis tata cara yang benar dalam penanganan, ujarnya.

Adanya kegiatan itu minimal ada suatu antisipasi, pencegahan apalgi dimusim kemarau saat ini dan sebaliknya. Intinya bilamana nanti terjadi seperti kebakaran, mereka atau warga tidak merasa takut maupun merasa panik. ” Kita disini pada dasarnya belajar bersama-sama, agar lebih paham, mengerti dan tidak asal-asalan sehingga menyebabkan kesalahan yang lebih fatal, ” ungkap Mukhamad.

Lanjut Mukhammad, tidak dipungkiri selama ini adanya kejadian kebakaran dilakukan secara manual. Maka dari itu adanya kegiatan pelatihan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, dengan teori, teknis, tata cara dimungkinkan dapat ditangani ketika menghadapi bencana, tambahnya.

Hal sama dikatakan Sukiyar Ketua BPD Desa Kupang, kegiatan yang digelar Pemerintah Desa Kupang patut diapresiasi. Dikarenakan penting dan perlu harus diketahui, sehingga masyarakat mendapatkan ilmu, wawasan sebab bencana tersebut bersifat mendadak atau tanpa permisi, datangnya sewaktu-waktu tidak mengenal pandang bulu.

” Bencana tiba kebanyakan dari kelalaian manusia itu sendiri, contohnya seperti memasak, elpigi lupa dimatikan ditinggal keluar begitu saja. Pemasangan kabel kurang pas, pemasangan alat-alat elektronik lainnya lupa dicabut sehingga terjadi konsleting listrik dan kemudian terjadi percikan api.
Intinya pelatihan ini adalah menanggulangi resiko yang lebih parah atau fatal, ” paparnya.

Terpisah Shofyan Pandu M Komandan Regu Penyelamat BPBD Kabupaten Sidoarjo menjelaskan pelatihan ini yang digelar Pemerintah Desa Kupang sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat. Diantara salah satunya yaitu dalam penanganan bencana kebakaran dilingkungan sekitar. Sedangkan teknis-teknis penggunaan alat tradisional (karung goni), penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (Appar), dan penanganan kebakaran elpigi ketika mengalami kebocoran slang gas, regulator, dan menimbulkan api. Maka disini kita peragakan dan dipraktekkan secara langsung, tata cara penanggulangan sehingga peserta tersebut paham, mengerti, dan tidak harus panik, ucapnya.

Kegiatan ini pada dasarnya suatu teknik memberikan tata cara penanganan awal, bilamana terjadi kebakaran didaerah sekitar atau rumah warga. Sekaligus pengenalan jenis-jenis Appar, serta tata cara penggunaanya. Sehingga masyarakat tidak lagi merasa bingung, takut, dan panik. Kami berharap kepada peserta pelatihan, selesainya kegiatan ini dapat disebarkan ke warga yang lain. Agar dalam pencegahan bencana, dapat diwaspadai bersama-sama. ” dicegah lebih baik, daripada memadamkan , ” pungkasnya.(Red)

 

Editor/Sam*

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kemeriahan Ruwat Desa Semambung Sidoarjo, Diwarnai Gelaran Pawai Budaya Sidoarjo, REALITA – Pemerintah Desa Semambung, Kecamatan Jabon gelar kirab budaya dalam rangka Ruwat Desa. Sontak pengunjung memadati lokasi, untuk melihat aksi para peserta yang diikuti dari Dusun setempat. Selain menari-nari disepanjang jalan dengan berjalan kaki, dengan memakai beraneka ragam busana adat jawa. Serta arak-arakan tumpeng, buah-buahan, palawija, dan hasil bumi lainya. Turut diarak ogoh-ogoh, replika binatang, dan iring-iringan sound sistem, untuk memeriahkan acara tersebut, Sabtu (19/10/2024) Menurut Windi (24) salah satu peserta kirab budaya mengakui bahwa dirinya sangat senang sekali dilibatkan untuk memeriahkan acara Ruwat Desa. Berharap kegiatan ruwat desa ini mampu menjadi ajang silaturahim antar warga, sehingga kerukunan antara warga yang satu dengan lainnya bisa terjalin dengan erat. Semoga kegiatan-kegiatan seperti ini, bisa diselenggarakan setiap tahunnya, ujarnya Sementara Jainuri Kepala Desa Semambung menjelaskan kirab budaya ini pesertanya diikuti anak-anak, remaja, hingga orang tua. Kegiatan ini ruwat desa yang bertujuan, untuk menghormati serta mendo’akan para leluhur desa. Serta untuk mendo’akan masyarakat Desa Semambung, agar selalu damai, tentram, dan sejahtera, ucapnya. Diungkapkan Jainuri, sebelum ditutup dengan pagelaran kesenian ludruk sebagai pelestarian budaya lokal. Serangkaian acara itu diawali dengan kegiatan Istighosah, do’a bersama, Hotmil Qur’an kemudian kira budaya. Kami atas nama Pemerintah Desa Semambung mengucapkan terima kasih, atas partisipasi, dukungan, support masyarakat. Sehingga acara pawai budaya ini dapat terlaksana, dengan aman, lancar dan sukses sesuai harapan kita bersama, pungkas (Mr.F)
BERITA BIREUEN

Sidoarjo, REALITA – Pemerintah Desa Semambung, Kecamatan Jabon gelar…