Pasuruan, REALITA – Dengan penuh semangat Hari Ibu Kartini, acara lomba merias dan Fashion Show dapat menjadi wadah untuk menciptakan keakraban dan memperingati perjuangan R.A. Kartini. Dengan YEL YEL “Bulusari bisa, Bulusari Luar Biasa” peringatan Hari Ibu Kartini di Balai desa Bulusari, Jum’at (25/4/2025) tahun ini terasa berbeda dan penuh warna. Dalam suasana yang meriah dan sarat makna, pemerintah desa Bulusari yang di prakarsai Kepala desa Bulusari dan ibu-ibu kader PKK menggelar acara Lomba Merias dan Festival Fashion Show bertema “Dengan semangat Hari Ibu Kartini Kita ciptakan keakraban”, bertempat diBalai desa.Bulusari.
Sebelum Festival Fashion Show di mulai, acara di mulai dengan lomba tata rias, yang diselenggarakan oleh kader PKK sebagai bagian dari kegiatan memperingati hari Kartini, untuk meningkatkan keterampilan anggota dalam tata rias, dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan potensi diri. anggota PKK.
” Acara dibuka oleh Kepala Desa Bulusari, Hj Siti Nurhayati, yang memberikan sambutan penuh semangat tentang pentingnya meneladani perjuangan R.A. Kartini, khususnya dalam memperjuangkan hak perempuan untuk berkreasi. Ia menekankan bahwa Ibu Kartini bukan hanya simbol perjuangan perempuan, tetapi juga inspirasi bagi seluruh kaum hawa untuk berani mengekspresikan diri secara positif., Kades Bulusari menyampaikan bahwa acara ini baru pertama kali di adakan, menurutnya hanya ada di desa Bulusari, yang mau peduli untuk mengingatkan akan perjuangan R. A Kartini, mari kita mengisi dengan kegiatan yang memberikan manfaat dan nilai bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.”Acara ini untuk mengingatkan kita terhadap perjuangan beliau Raden Ajeng Kartini dalam mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan dengan semboyan Habis gelap terbitlah terang, “Tutur Hj Nur Hayati.
Dengan lomba Merias ini Nurhayati berharap, kreasi ini bagaimana kita bisa merias sendiri, paling tidak ketika ada hajatan kita bisa merias diri kita sendiri. Selamat berlomba semoga menjadi sesuatu yang baik, dan memunculkan generasi yang cantik, yang baik dan nanti kita bisa mewakili, mengikuti lomba merias tingkat kecamatan atau kabupaten, “harapnya.
Selanjutnya, acara Festival Fashion Show di gelar dengan penampilan Suami-istri Perangkat desa, Kawil, BPD. Tercatat ada 18 peserta. Mereka harus bisa menampilkan terkait Pakaian, ekspresi performanya, dan keindahan dalam meragakan fashion show. Tapi tetap dengan syarat menampilkan busana kebaya tradisional maupun modern, yang bisa menjadi simbol perjuangan emansipasi perempuan.”Fashion show ini bukan hanya sekadar ajang unjuk busana, tapi juga bentuk ekspresi dan penghargaan terhadap jasa Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan. Semoga kita bisa terus meneladani semangat beliau dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Hj. Siti Nurhayati di hadapan peserta dan penonton yang memadati Kantor Balai Desa Bulusari,.Dengan iringan lagu Gending kebo giro dan Jawa klasik. Para peserta tampil bak Raja dan ratu, mereka berusaha tampil yang terbaik. Sementara itu Ketua Panitia Sekdes Arie mengatakan Kegiatan ini digelar mulai pagi sampai selesai mendatangkan tim juri dari kecamatan Gempol, pagi merias pengantin, siang lomba fashion show, Dan kepada pemenang akan diberikan hadiah”Ucap Sekdes.
Lomba ini sendiri diikuti oleh 11 dusun yang ada di arena pendopo desa Bulusari kecamatan Gempol. Dari hasil perlombaan peringatan Hari Kartini 2025 lomba Rias pengantin, Juara I di raih oleh dusun Blimbing, II diraih dusun Pakem, juara III di raih dusun Jatipentongan, sedangkan harapan I di raih dusun Jembrung–1, Harapan II Bendomingal, Harapan III diraih dusun sukci. Setelah melalui penjurian, dan mengamatan dari dewan juri, yang di pimpin langsung oleh sekcam Gempol, Hj. Majidah. Menurutnya penampilan peserta sangat bagus, tapi ada penilaian yang lebih bagus sesuai persyaratan di Lomba Fashion Show.” Penutup Acara
( Saymsul / A – 6 )
Editor/Sam*