REALITA.CO.ID || Apel dipimpin bersama oleh Kapolres Klaten AKBP Warsono SH SIK MH, Komandan Kodim 0723/Klaten Letkol Czi Bambang Setyo, S.E., M.Han. dan Wakil Bupati Klaten H. Yoga Hardaya, SH., MH. Sedangkan untuk pasukan upacara terdiri dari Personel Polres dan Polsek, pasukan Kodim 0723/Klaten, Satpol PP, Dishub, PMI, Senkom, Orari, RAPI dan Banser. Tak ketinggalan armada dinas yang akan digunakan dalam operasi juga dihadirkan dalam apel.
“TNI-Polri bersama stakeholder terkait melaksanakan operasi terpusat dengan sandi Ketupat 2024 selama 13 hari dari tanggal 4 sd 16 April 2024.” Ucap Kapolres Klaten membacakan amanat Kapolri.
Disampaikan bahwa pada tahun ini akan ada 193,6 juta masyarakat yang melakukan mudik. Naik sebesar 56,4% dibandingkan tahun 2023. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Polri akan membangun 5.784 pos di jalur-jalur rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, bencana alam serta di pusat keramaian.
Selain aspek gangguan kamtibmas dan Kamseltibcarlantas lantas Polri juga akan memantau stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok penting (bapokting) serta BBM.
“Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat berjalan optimal sehingga masyarakat dapat merasakan Mudik Aman, Ceria dan Penuh Makna.”
Ditambahkan bahwa khusus di wilayah Kab Klaten akan diterjunkan kurang lebih 1000 personel gabungan. Personel ini akan dibagi untuk kegiatan patroli, pengamanan tempat wisata dan mengisi 6 pos operasi. Pos yang didirikan Polres Klaten ini terdiri dari Pos perbatasan yang ditempatkan di Prambanan, Pos Terpadu di Alun-alun dan Pos Pengamanan di Karang Kec. Delanggu dan Kecamatan Jatinom. Kemudian untuk pos pantau akan didirikan di exit tol fungsional Kuncen Kecamatan Ceper serta di exit tol Ngawen.
“Dari Polres Klaten akan menerjunkan 403 personel dalam Ops Ketupat Candi 2024. Tapi secara keseluruhan ada lebih dari 1.000 petugas (gabungan) yang bakal terlibat.”