Pasuruan, REALITA – Aktivitas produksi PT. Cargill (Lotus Project) yang berada di Jl. Raya Surabaya-Malang Km.43, Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, dinilai masyarakat sangat menggangu terhadap aktifitas sehari-hari warga Dusun Kedamaian, Desa Kepulungan, terkait pencemaran limbah udara.
Ratusan warga Dusun Kedamaian Desa Kepulungan melakukan aksi unjuk rasa di depan PT. Cargill Pandaan Plant – Gate 3 Jl. Raya Surabaya – Malang km.43, aksi dimulai sejak pukul 07.00 WIB, dengan berorasi dan membentangkan spanduk tuntutan. Desember Senin (2/12/ 2024)
Mereka marah karena limbah polusi yang ditimbulkan perusahaan PT. Cargill semakin parah, terutama polusi udara dari cerobong asap berupa fly ash, ini sangat menggangu udara disekitar pabrik, perusahaan tersebut membuat resah warga sekitar yang terdampak, dengan berorasi dan membentangkan spanduk tuntutan.
Direktur Pus@ka Lujeng Sudarto mengatakan bahwa, ini terkait pencemaran limbah, baik limbah udara maupun limbah suara juga bau.
“Hal ini adalah murni tuntutan warga atas haknya, hak hidup secara nyaman dan layak, maka sebab itu pilihan kita yaitu tutup atau direlokasi, jika tidak kita akan tetap melawan,” Tegasnya.
Salah satu perwkilan dari warga Dusun Kedamaian, Luluk Isnawati, menjelaskan bahwa tuntutan warga yang meminta relokasi belum bisa diputuskan karena status lahan atau tanah lahan sawah yang di lindungi (LSD).
“Tuntutan warga itu kan minta direlokasi ya mas, tapi pihak sorini belum bisa memberikan keputusan itu, disetujui atau tidak. Karena mengingat status tanah lahan tanah yang dilindungi (LSD) jadi itu butuh proses panjang untuk memenuhi permintaan warga, agar PT Cargill merelokasi warga dusun Kedamean”, ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan sementara ini akan menerima jalan tengah hasil dari keputusan mediasi warga dan pihak manajemen perusahaan.
Hasil dari pertemuan tadi, Kita menerima solusi jalan tengah sementara ini, bahwa keputusanya adalah pihak manajemen akan mengkomunikasikan, jadi kita dalam waktu dekat, akan ada pertemuan lagi.
“Warga bersama muspika, pihak manajemen dan temen-temen LSM maupun LBH akan sama-sama duduk bersama untuk membuat semacam keputusan, apa sih yang diinginkan oleh warga, hasilnya akan kita godok lagi dan paling lama satu minggu kita akan adakan pertemuan lagi dengan pihak PT. Cargill ,” tutupnya. (Syamsul/A-6)
Editor/Sam*