Example floating
Example floating
Blog

Pemdes Carat Gebyar Peringati Hari Asyuro (10 Muharram) Dalam” Rangka Sejarah ” Melestarikan Budaya Leluhur”

809
×

Pemdes Carat Gebyar Peringati Hari Asyuro (10 Muharram) Dalam” Rangka Sejarah ” Melestarikan Budaya Leluhur”

Sebarkan artikel ini

REALITA.CO.ID || Pasuruan  – Pada masa pra-Islam, ‘Asyura diperingati sebagai hari raya resmi Pada masa itu orang-orang berpuasa dan bersyukur menyambut ‘Asyura. Mereka merayakan hari itu dengan penuh suka cita sebagaimana hari ,Dalam sejarah Arab, hari ‘Asyura (10 Muharram) adalah hari raya bersejarah.

Pada hari itu setiap suku mengadakan perayaan dengan mengenakan pakaian baru dan menghias kota-kota mereka. Sekelompok yang dikenal sebagai kelompok, merayakan hari raya tersebut sebagai hari suka cita.

Berkait dengan perihal tersebut diatas Pemdes Carat kecamatan Gempol kabupaten Pasuruan pada hari minggu tanggal (21-07-2024) menyelenggarakan Gebyar Peringatan Asyuro ” Dalam Rangka Melestarikan Budaya Leluhur”.

Giat tersebut diawali dengan selamatan ( kenduri) di Cagar budaya Lantung kemudian selamatan di makam Ki Ronggo Wongso yakni sosok panutan yang babat alas desa Carat Kemudian dilanjut pada acara inti selamatan dan Macopatan ( doa bersama) yang disentralkan di situs Pecinan Dusun Raos Baru yang dimulai jam 20.00wib-sampai-selesai.

Sedang para pihak yang hadir pada acara tersebut diantaranya Kepala desa Carat Achmad Fathoni beserta Sekdes dan perangkat desanya, Ketua TP PKK desa Carat, Penggiat budaya Jawa dari kabupaten Sidoarjo, Mojokerto dan kecamatan Gempol juga Pandaan serta warga setempat.

Dalam sambutan singkat yang disampaikan oleh kepala desa Carat bapak Achmad Fathoni beliau ” Menyampaikan bahwa kami menyelenggarakan giat peringatan Asyuro ini bertujuan untuk melestarikan budaya jawa jangan sampai tergerus oleh kemajuan jaman dan demi menghormati jasa perjuangan para leluhur dan acara ini akan kami agendakan sebagai program giat rutin Pemdes Carat ” Papar Kades .

Yang kedua lanjutnya kami Selaku Kepala Desa Carat Melaksanakan pada tanggal (15 Asyuro) filosofinya adalah supaya Desa Carat kian bersinar dan mampu memberikan cahaya kepada warga desanya untuk sisi peningkatan kualitas hidup dengan lebih menggalakkan program pada sektor ekonomi kreatif inovatif yang berbasis desa. Jelasnya Kades Carat

Yang terakhir dengan momen peringatan Asyuro yang perdana dapat memberikan impact positif antara lain generasi penerus bangsa yang ada di desa Carat semakin mencintai budaya leluhur, dapat meningkatkan sikap saling asah asoh dan asih antar sesama warga desa Carat dan dengan Macopatan (doa bersama) Allah kian memberikan rasa aman, nyaman dan keselamatan buat warga desa Carat serta roda pemerintahan Desa Carat dapat berjalan dengan lancar dalam kondisi kondusif penuh keharmonisan.

Setelah menyampaikan sambutan Kepala Desa Carat Achmad Fathoni juga mengukuhkan kepengurusan Masyarakat Budaya Desa Carat dengan struktur kepengurusan ketua Ki Suwono, Sekretaris Narko Mensano Irawan dan bendahara Ferianto sedang penasehat Mbah Sumo dan Pelindung Kepala Desa Carat Bapak Achmad Fathoni.Kemudian acara ditutup dengan doa dan dilanjutkan dengan acara inti Macopatan ( doa bersama)” Penutup Kades Carat Achmad Fathoni.

Ketika acara masih berlangsung tim media harian REALITA menemui salah satu sesepuh desa Carat Bapak Achmad Mariyadi Al Gadri ( 21-07-2024) untuk meminta komentar, beliau menjelaskan bahwa giat peringatan Asyuro ini yang pertama kali diselenggarakan oleh pemerintah desa Carat yang baru Bapak Achmad Fathoni dengan tujuan untuk melestarikan budaya leluhur dan untuk memberikan edukasi kepada generasi penerus bangsa yang ada di desa Carat supaya menyintai budaya leluhur dan nantinya diharapkan punya kemampuan untuk melestarikannya”Tuturnya ( Samsul / A -6 )

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *