Example floating
Example floating
BERITA DAERAH

Para Buruh Rokok di Pamekasan Terima BLT DBHCHT Tahun 2025

2780
×

Para Buruh Rokok di Pamekasan Terima BLT DBHCHT Tahun 2025

Sebarkan artikel ini

Pamekasan, REALITA – Senyum kembali mengembang di wajah para buruh rokok di Pamekasan. Setelah lama menunggu, bantuan langsung tunai (BLT) dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) akhirnya mulai cair Senin (20/10).

Tahun ini, sebanyak 4.458 buruh dari 54 perusahaan rokok se-Pamekasan menerima kucuran dana tersebut. Setiap pekerja mendapatkan Rp 600 ribu. Total anggaran yang digelontorkan pemerintah mencapai Rp 2,67 miliar.

Tiga perusahaan tercatat sebagai penerima terbanyak. Salah satunya, CV Ayunda. Sejak pagi, antrean buruh tampak mengular di halaman pabrik. Mereka akan menerima bantuan yang sudah mereka tunggu sejak lama, yakni BLT DBHCHT.

Direktur CV Ayunda Bambang mengatakan, BLT tersebut menjadi bentuk perhatian nyata pemerintah terhadap kesejahteraan buruh. Bantuan itu sangat membantu bagi mereka. Meski nilainya tidak besar, manfaatnya terasa langsung.

Tim dari Aparat Penegak Hukum (APH) seperti kejaksaan dan kepolisian ikut serta turun kelokasi melakukan pendampingan untuk memantau perkembangan bersama Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Pamekasan Agus Wijaya, yang menjelaskan bahwa penyaluran BLT dilakukan secara bertahap. Tahap pertama difokuskan untuk penerima buruh rokok, sebelum berlanjut ke kelompok buruh tani.

Menurutnya, distribusi bantuan bagi buruh rokok dijadwalkan berlangsung selama sepekan penuh. Agus menargetkan Dari tanggal 20 sampai 27 Oktober 2025 untuk buruh rokok. Mulai dari kecamatan palengaan dilanjutkan kecamatan Tlanakan dan berakhir hari di kecamatan kadur. Sedangkan untuk buruh tani diperkirakan pencairan awal Nopember. Pola bertahap itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan penerima di lapangan.

Agus memerinci, Kecamatan Larangan menjadi wilayah dengan jumlah penerima terbanyak, yakni 19 perusahaan rokok. Disusul Pademawu dengan 8 perusahaan, Palengaan 6 perusahaan, serta Pamekasan dan Pakong masing-masing 4 perusahaan.

”Sementara di Pasean dan Tlanakan tercatat 3 perusahaan, Kadur, Galis, dan Pegantenan 2 perusahaan, serta Proppo 1 perusahaan. Semoga bantuan ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kepentingan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan pekerja,” pungkasnya(kir).

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *