Pasuruan, REALITA – lahan pertanian tadah hujan di dusun Wonogiri – desa Wonosari kecamatan Gempol yang terlihat gersang saat musim kemarau lantaran minimnya dukungan air kini berubah tampak hijau,puluhan patani tampak sibuk membajak dan mencangkul lahan mereka untuk bercocok tanam padi.
Rifai,salah satu petani setempat yang di konfirmasi pada Rabu (03/12/2025). yang temui di sawah menuturkan bahwa lahan di sana memang daerah tadah hujan ,artinya lahan tersebut bisa di tanami padi hanya mengandalkan pasokan air hujan untuk mengolah lahan
“musim hujan dalam beberapa hari ini menjadi berkah bagi ratusan petani di Desa Wonosari karena lahan di sini kan adalah tadah hujan ” jelasnya.
Dirinya bersama dengan puluhan berharap ada bantuan dari Pemkab berupa pembangunan sarana irigasi atau pembangunan sumur bor khusus pertanian sehingga mereka bisa bercocok tanam dua kali dalam setahun seperti desa desa lainnya
jika musim kemarau panjang mereka tidak berani menanam pagi khawatir gagal panen,tapi mereka beralih bercocok tanam polowijo seperti kacang tanah,kedelai ataupun jagung karena di sini minim ada irigasi.
“Kalau lahan saya tidak luas hanya beberapa petak saja ,saat hujan tiba baru saya taman padi,selebihnya ditamani polowijo “imbuhnya.
Arife.
Editor/Sam*
