Example floating
Example floating
BERITA DAERAH

Menuju Aikon Desa Wisata Petik Jambu, Ny. Hj. Sriatun Subandi Kunjungi Desa Kedungboto

1926
×

Menuju Aikon Desa Wisata Petik Jambu, Ny. Hj. Sriatun Subandi Kunjungi Desa Kedungboto

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, REALITA – Ny. Hj. Sriatun Subandi istri Bupati Sidoarjo beserta rombongan mengunjungi, dan petik tanaman buah jambu air disalah satu warga milik Ainul Arifi dikawasan Desa Kedungboto, Kecamatan Porong. Hal itu sebagai daya tarik, pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di tingkat pedesaan mewujudkan aikon Desa. Sekaligus tempat wisata petik jambu, dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Ainul Arif pembudidaya pohon jambu air menceritakan awal mula penanaman pohon jambu ini, dari inovasi teman kemudian dikembangkan sejak dua tahun yang lalu. ” Saat ini ada empat jenis jambu yakni Greenjayen, Kiojok, jinjalo, dan Madeli. Sedangkan yang lainya untuk RHS, Berbi Sugar, masih dalam proses pertumbuhan, ” ujarnya.

Diakui Ainul Arif, saat itu memang lahannya terbatas. Selanjutnya disekitar rumahnya banyak lahan yang tidak terpakai, kemudian dimanfaatkan untuk pengembangan menanam jambu. ” Musim-musim cuaca ekstrim seperti sekarang, diperlukan perawatan secara optimal dalam waktu seminggu. Seperti halnya pemupukan, penyepraian, perempelen tunas tetap dilakukan, dengan tujuan mengeluarkan buah berkwalitas, ” ungkapnya.

Sementara Ny. Hj. Sriatun Subandi, istri Bupati Sidoarjo dilokasi menjelaskan konteks tanaman kebun jambu air milik warga ini di Desa Kedungboto, merupakan suatu kegiatan yang positif dan perlu didukung. Kita disini memberikan solusi, membuat suatu aikon. Sehingga kedepan dapat berkalborasi, antara Pemerintahan dengan masyarakat. Dikarenakan di APBDes ada anggaran 20 persen untuk ketahanan pangan l, dan dapat dimanfaatkan, digunakan dengan baik, ucapnya, Rabu (16/07/2025) siang.

” mudah-mudahan kedepan budidaya tanaman buah jambu air, menjadi prospek, berkembang di Desa Kedungboto. Sekaligus menjadi aikon tempat pariwisata, agar nanti masyarakat tidak jauh-jauh tanpa hanya ke Sidoarjo saja, ” tambahnya.

Lanjut Ny. Hj. Sriatun Subandi, penanaman pohon buah jambu seandainya itu bisa diwilayah lainnya dipersilahkan. Terpenting mereka sudah ada kesiapan lahannya, karena lahan adalah paling utama..Sebaliknya, jika tidak memiliki lahan maka akan kesusahan penanamannya. Namun adanya lahan nantinya dapat berkalborasi, dengan Desa Kedungboto untuk pembibitannya, paparnya Ketua TP. PKK kabupaten Sidoarjo.

” Saya kira pohon ini sangat bagus sekali, karena satu pohon bisa menghasilkan buah jambu hampir 30 kilogram. Nah itu.. satu pohon, kalau pohonnya lebih dari satu maka tinggal mengkalikan saja. Untuk pupuk tersebut disuport dari DLHK Sidoarjo, itupun hasil inovasi terkait pengelolahan sampah yang tidak menimbulkan bauh atau aroma, ” pungkas, Ny. Hj. Sriatun Subandi.

Ditambahkan Camat Porong Choirul Anam dalam pengembangan usaha diarea Desa Kedungboto, yang nantinya diharapkan menjadikan tempat wisata petik jambu. Untuk saat ini diwilayah Kecamatan Porong, ada dua tempat diantara di Desa Kedungboto, dan di Desa Kedungsolo.

” Memang dikawasan Desa Kedungsolo terdapat satu RW, keseluruhannya ditanami pohon jambu air. Mereka rata-rata memanfaatkan lahan pekarangan rumah, dengan cara sistem polybag. Berharap adanya penanaman pohon jambu air ini, dapat dilakukan pada desa-desa lainya, ” pintanya.

 

AHP/Sam*

Editor/Sam*

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *