Citeureup,REALITA.CO.ID: Minggu, 6 Oktober 2024, diselenggarakan workshop Sekolah Sampah batch ke-2 dengan tema “” di Pendopo KRL GPM 01, Kelurahan Puspanegara RW 01, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor. Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai peserta, termasuk penggiat Kampung Ramah Lingkungan (KRL), perwakilan bank sampah, anggota Karang Taruna, pelajar, serta mahasiswa.
Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber berkompeten dalam bidang pengelolaan sampah, yaitu mahasiswa KKN dari Universitas Pakuan Bogor, Enjang Dedi Kurnia dari CSR PT. Indocement, serta Arif Rahman dari UPK SS45. Mereka memberikan pemaparan mengenai cara pengolahan sampah plastik menjadi paving block yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan serta RDF (Refuse Derived Fuel) yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Abu Rifki, selaku Founder Rumah Bata Foundation sekaligus inisiator acara, mengungkapkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi serta sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah plastik yang kerap menimbulkan masalah di masyarakat. Dengan adanya workshop ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya pengelolaan sampah plastik yang efektif.
Hadir dalam kegiatan ini Duta Lingkungan Jawa Barat, Wanela Rosaprana, yang turut memberikan dukungan atas inisiatif tersebut. Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama acara berlangsung, dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan dan tanggapan positif yang disampaikan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar serta memotivasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pengelolaan sampah.
Acara juga diselingi Penandatanganan Kerjasama Pengelolaan dan Pengembangan Sekolah Sampah antara Rumah Bata Foundation dan Duta Lingkungan Kabupaten Bogor. Kedua pihak sepakat untuk membangun tempat edukasi bagi masyarakat untuk lebih mengetahui serta memahami Pengelolaan sampah dan lingkungan
