Bireuan.REALITA.CO.ID-Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota juang, Kabupaten Bireuen, berlangsung semarak pada hari Minggu 29 September 2024 di Balai halam mesjid Ganpong setempat.
Maulidir Rasul terlihat meriah dengan kehadiran ratusan warga yang datang dari berbagai penjuru desa dan sekitarnya. Kenduri yang merupakan tradisi tahunan tersebut tidak hanya menjadi ajang peringatan keagamaan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga.
Acara kenduri yang diisi dengan berbagai hidangan tradisional, termasuk daging lembu, kambing, ayam kampung, serta udang, menjadi daya tarik tersendiri bagi para undangan. Keragaman hidangan ini mencerminkan kekayaan budaya dan kedermawanan masyarakat Desa Cot Gapu kecamatan kota juang dalam menyambut tamu di acara Maulid Nabi.
Keuchik Cot Gapu M.Nasir Abdullah juga mengatakan kepada media acara Maulid beserta Dakwah pada Minggu malam yang penceramahnya Tgk Anas Malek dari Dayah Budi Mesra Samalanga terselenggara acara ini juga atas dukungan penuh Ketua pelaksana yaitu ketua pemuda Gampong bapak Hermansyah yang berperan penting sebagai penerima tamu.
“Mereka terlihat sibuk mengatur tamu yang terus berdatangan, meski tampak kelelahan akibat padatnya aktivitas dalam memastikan kelancaran acara”kata keuchik.
Tgk.Awaluddin, Imam Desa Cot Gapu, dalam sambutannya mengapresiasi kekompakan warga yang kian erat dari waktu ke waktu. “Kenduri Maulid ini adalah wujud kebersamaan kita, tidak hanya sebagai sarana beribadah tetapi juga memperkuat silaturahmi antar sesama juga menyantuni 20 orang anak yatim dan Saya bangga melihat bagaimana Desa Cot Gapu bireuen semakin kompak dalam setiap kegiatan yang kita laksanakan bersama,” ujar Tgk.Awaluddin dengan penuh haru.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Desa Cot gapu Bireuen telah menjadi momentum tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Selain sebagai wujud kecintaan terhadap Rasulullah SAW, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan menjaga semangat gotong royong, sekaligus melestarikan adat istiadat yang telah diwariskan turun-temurun.
Kenduri tersebut berlangsung dengan khidmat dan lancar hingga selesai, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh warga yang hadir.**(Fahkrurrazi Ar)**
Editor/Sam”
