Pasuruan, REALITA – Upaya Pemkab Pasuruan dalam mensukseskan program pembangunan prioritas daerah di saat masa sulit karena ada kebijakan pusat berupa pengurangan dana transfer daerah ( TKD ) tetap jadi fokus utama di tahun 2026 nanti.
Opsi yang akan di lakukan adalah dengan mengoptimalkan dana CSR ( Corporate Sosial Responsibility ) perusahaan yang selama ini belum optimal.
Hal tersebut di sampaikan oleh Rusdi Sutejo Bupati Pasuruan di acara sosialisasikan Perda TJSL dan Ranperbup TJSL badan usaha di finna Golf dengan sejumlah NGO,Jurnalis serta tim percepatan H Rohani Siswanto,hadir juga sejumlah OPD dan para Camat dan kepala Desa. Jum’at (12/12/25).
“Kita akan kaji ulang perda tersebut , kerena masih banyak perusahaan yang belum menjalankan kewajiban ,padahal sudah mendapat keuntungan miliar rupiah bertahun tahun, kalaupun ada nilainya tidak sebanding dengan profit usaha .”jelas pria asal Kalianyar Bangil ini.
Mas Bupati berharap pada tahun 2026 nanti program SCR dari perusahaan harus di selaraskan dengan kegiatan ataupun program yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat ,selain itu juga CSR juga akan di fokuskan pada program prioritas daerah yang belum bisa di biayai dari APBD.
Untuk perusahaan -perusahaan yang memang belum profit , lanjut Rusdi, mereka memang tidak di paksakan harus memberikan CSR,”jangan sampai ada perusahaan yang untung 100 miliar setahun tapi bantuannya relatif kecil,aturannya jelas besaran CSR adalah 10 -15 persen “imbuhnya
Editor/Sam*
