Bogor, REALITA — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokratis (PJID) Kabupaten Bogor menggelar Lokakarya Tahun 2025 dengan tema “Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Menuju Pembangunan Kabupaten Bogor yang Maju”. Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk mempertemukan gagasan kritis insan pers dengan kebutuhan nyata pembangunan daerah.
Lokakarya yang dihadiri oleh pengurus dan anggota PJID, praktisi kebijakan publik, serta perwakilan masyarakat ini menyoroti pentingnya optimalisasi PAD sebagai tulang punggung kemandirian fiskal daerah. PAD dinilai tidak hanya sekadar angka dalam laporan keuangan, tetapi instrumen utama untuk memastikan pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Ketua DPC PJID Kabupaten Bogor dalam sambutannya menegaskan bahwa selama ini potensi PAD Kabupaten Bogor masih belum tergarap secara maksimal. Kebocoran, lemahnya pengawasan, serta minimnya transparansi disebut sebagai persoalan klasik yang terus berulang. “Melalui lokakarya ini, PJID mendorong lahirnya rekomendasi konkret agar PAD dikelola secara profesional, transparan, dan bebas dari praktik-praktik yang merugikan daerah,” tegasnya.
Dalam sesi diskusi, sejumlah sektor strategis menjadi sorotan, mulai dari pajak daerah, retribusi, pengelolaan aset daerah, hingga potensi ekonomi lokal yang selama ini luput dari perhatian pemerintah daerah.
Peserta lokakarya juga menekankan pentingnya peran media sebagai pengawas independen dalam memastikan kebijakan peningkatan PAD tidak menyimpang dari aturan dan kepentingan publik.
Lokakarya ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya penguatan sistem pengawasan PAD, digitalisasi layanan pajak dan retribusi, serta keterbukaan data keuangan daerah yang dapat diakses publik. PJID menilai tanpa transparansi dan akuntabilitas, jargon “Bogor Maju” hanya akan menjadi slogan tanpa makna.
DPC PJID Kabupaten Bogor menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan daerah, khususnya terkait pengelolaan PAD. Melalui peran jurnalisme yang kritis dan independen, PJID berharap pembangunan Kabupaten Bogor ke depan benar-benar berpijak pada kemandirian fiskal dan keberpihakan pada kesejahteraan masyarakat luas.















