Sidoarjo, REALITA-Pemerintah Desa Jenggot, Kecamatan Krembung menggelar pagelaran wayang kulit, bersama Ki dalang Hasan Yulianto dalam memperingati sedekah bumi. Hal ini merupakan suatu tradisi, dan salah satu bentuk wujud ritual tradisional nenek moyang turun temurun dilestarikan. Seketika dengan wajah riang gembira warga dari berbagai elemen, memadati area halaman kantor balai desa setempat untuk melihatnya, Sabtu (26/04/2025) malam.
Sementara Puji Kasianto Kepala Desa Jenggot dalam sambutan pidatonya menyampaikan sebelum malam gebyar pagelaran wayang kulit sedekah bumi. Serangkaian acara awal dilakukan gunungan dari hasil bumi, sayur mayur, kue, makanan dan tumpeng diarak menuju kantor desa. ” Alhamdulillah warga cukup antusias sekali, dengan rasa semangat kebersamaan, gotong royong, rukun, dan keguyuban, ” ucapnya.
Lanjut Puji Kasianto, kami selaku Pemerintah Desa Jenggot mengucapkan rasa puji syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah mana diberikan Rahmat dan Hidayah-Nya. Atas rezeki, kesehatan, kemakmuran, kerukunan, dijauhkan dari malabahaya dan malapetaka. Selain itu juga, kami juga mengucapkan banyak terimah kasih atas kerjasama, dukungan, partisipasi, sehingga acara sedekah bumi dapat terlaksana meriah dan semarak, terangnya.
” Mudah-mudahan apa yang telah diberikan, di sodakho kan demi kepentingan bersama dengan rasa bunga lan jinawi dan diberkahi rezeki yang berlimpah. Kegiatan ini tidak semerta-merta, namun untuk memperkuat tali silaturahmi antara warga dengan Pemerintah Desa, ” jelasnya.
Hal senada dikatakan Camat Krembung, Hary Nopsijadi, Pemerintah Desa, Perangkat Desa bukanlah siapa-siapa, tanpa adanya warga semuanya. Maka kami sekali lagi mengucapkan banyak terimah kasih, atas kerjasama, partisipasi, kebersamaan, guyub, rukun satu dengan lainya. ” Sedekah bumi ini cukup meriah, semarak sekali, dan serangkaian acara awal hingga akhir berjalan lancar, sukses, ” ungkapnya.
Tentunya kegiatan ini adalah suatu harapan warga semuanya, sebagai wujud pelestarian budaya serta ajang silaturahmi warga terutama dengan Pemerintah Desa. Adanya hal tersebut senantiasa tetap bergotong royong, dan berkerjasama dengan baik. Acara ini tumbuh oleh tutup, kata lain nama belakang Dalang dan Kepala Desa sama-sama ” anto ” dan semoga mendapatkan keberkahan, pungkasnya.
AHP/Sam*
Editor/Sam*
