REALITA.CO.ID || Bireuen – Kumpulan komunitas Draiver Aceh Sumatra atau di kenal yang dikenal dengan sebutan DAS Aceh adakan silaturahmi dan menyantuni anak yatim pada hari Minggu sore, tanggal: 30 Juni 2024 di Pantee laut Ujong Seukee Gampong Blang Kubu Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen.
Ketua DAS Aceh Hermansyah Arsyad (33) yang di dampingi bendahara komunitas tersebut Amri M.Yusuf atau Emont Romansa (37) kepada media ini mengatakan pertemuan silaturahmi pada hari ini bisa menyantuni anak yatim seperti ini dilakukan 2 (dua ) kali setahun selain acara sosial lainnya sedangkan.
“tahun 2024 ini yang kedua setelah bulan Ramadhan 1445 H kemaren di adakan di kabupaten Sigli sedang santunan yang diberikan sejumlah uang dan kain sarung” sebut Ketua.
Dikatakan juga oleh Komunitas ini merupakan perkumpulan sopir angkot baik haice, L- 300, draiver Grab Aceh juga beberapa Bengkel Mekanik transportasi komunitas DAS, pertemuan yang bernuansa silaturahmi keluarga yang sebelumnya penyantunan anak yatim dan makan bersama terlebih dulu Tausiah oleh Tgk Muhammad hendri selaku imum Ganpong Teupin mane Kecamatan Juli yang di undang Ketempat acara.
“Silaturahmi dan menyantuni sejumlah anak yatim yang ada di Seputaran Pante Ujong Seukee yang lebih dulu di sampaikan kepada Keuchik setempat untuk mencari beberapa anak yatim untuk Acara silaturahmi dan khanduri di salah satu Kafee di pinggir pantai laut Ujong sekee kecamatan pedada kabupaten bireuen “kata Hermansyah.
Selaku Ketua dan iya juga menyampaikan Komunitas DAS Aceh sudah terbentuk Semenjak tahun 2018 dan masih terbukan untuk semua sopir angkot yang ada di Aceh dan Sumatra, kemudian dalam kesepakatan anggota menyisihkan investasi akhirat dari hasil usaha anggkot yang selama ini kita jalankan, untuk melaksanakan acara sosial tersebut atau memberikan Santunan buat anak yatim.
Hadir pada acara Khanduri dan silaturahmi tersebut Keuchik dan perangkat desa setempat serta masyarakat Gampong Blang Kubu Pantee laut Ujong Seukee Peudada.kabupaten Bireuen dan para tamu undangan dari kabupaten Bireuen, ungkapnya*(fahkrurrazi Ar****)
