REALITA.CO.ID, Bangkalan – Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan Efendi mengapresiasi kinerja Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bangkalan, Prof Arief M. Edie, lantaran dinilai banyak pencapaian yang diraih selama Bangkalan di bawah kepemimpinannya.
Efendi juga menilai dalam beberapa bulan terakhir juga semakin banyak pencapaian dari kinerja positif Pemkab Bangkalan. Salah satu pencapaian tersebut, menuntaskan status pulau nyamukan yang sempat diklaim oleh Kabupaten Gresik pada beberapa waktu yang lalu.
”Pulau tersebut kini sudah resmi menjadi milik Pemkab Bangkalan dan ditetapkan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri),” terangnya.
Politisi dari partai Gerinda tersebut juga mengapresiasi pada Pejabat (Pj) Kabupaten Bangkalan atas upaya penurunan angka tengkes (stunting). Sehingga prevalensi stunting pada akhir 2023 jauh lebih rendah dari tahun 2022 yang mencapai 26,2 persen bisa turun menjadi 10,2 persen.
”Penurunan angka stunting menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat. Penurunan angka stunting akan menjadi salah satu acuan bagi kami (legislatif dan eksekutif) dalam pengambilan kebijakan,” imbuhnya.
Atas keberhasilan tersebut, Pemkab Bangkalan mendapat penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Jumat 26 Juli 2024. Dengan harapan prestasi yg diperoleh tersebut bisa dijadikan motivasi untuk terus menekan penderita tengkes di Kabupaten Bangkalan.
”Kami turut bangga atas pencapaian pemkab dalam penurunan angka stunting,” tambahnya.
Tak hanya itu upaya Pemkab untuk menciptakan pemerataan infrastruktur jalan juga menjdi salah satu progran yang mendapat apresiasi dari Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan. Lantaran dana alokasi khusus (DAK) Tahun depan akan direalisasikan untuk membangun beberapa ruas jalan kabupaten.
”Ada beberapa ruas jalan kabupaten kita yang rusak parah. Sehingga berkat perjuangan Pj bupati bisa mendapat DAK,” sambungnya.
Menurut Efendi, infrastruktur jalan adalah salah satu penggerak perekonomian masyarakat. Karena dengan perkembangan infrastruktur akan bermunculan pelaku ekonomi mikro baru di daerah tersebut.
”Warga yang awalnya tidak punya pekerjaan bisa berjualan dengan adanya ruas jalan baru dan meningkatnya mobilitas warga,” tandasnya.
eMHa
