Pasuruan, REALITA– Kades Gempol Ahmad Dwi Setiyono dan warga mendatangi perusahaan di wilayah setempat, pihak Desa mengklaim jika saluran tersier di dalam perusahaan yang notabenenya adalah aset Desa tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga persoalan banjir yang ada di Desa Gempol tidak pernah teratasi ,tak hanya itu luapan air banjir menggenangi rumah penduduk di tiga Dusun.Antara lain ” Wonoayu,Gempol Viaduk,Gempoljoyo.
Aksi tersebut dilakukan pada Selasa (25/2/2025) pagi kemarin, Kades Gempol Ahmad Dwi Setiyono dan warga membuka bak kontrol air di saluran kecil tersebut faktanya didapati saluran tersier tidak berfungsi sebagaimana mestinya dalam pengecekan tersebut sempat terjadi adu argumentasi antara pihak kepala desa dengan perwakilan perusahaan lantaran tidak ada titik temu , pihak desa akan memberikan surat teguran kepada pihak perusahaan dalam waktu 1 minggu ini. “Saluran tersier yang ada di dalam perusahaan itu notabennya adalah aset desa kita minta agar keberadaannya difungsikan untuk mengatasi persoalan banjir”jelasnya.
Ahmad Dwi Setiyono Dirinya Selaku Kepala Desa Gempol “Menambahkan bahwa upaya yang dilakukan dirinya bersama masyarakat tidak ada maksud untuk melakukan intimidasi, atau hal hal lain tapi dirinya berharap pihak perusahaan mau melakukan normalisasi di saluruan sepanjang 200 meter tersebut sehingga persoalan banjir yang setiap tahun menggenangi warganya bisa teratasi ,Jika dalam sepekan ini tuntutan masyarakat dan desa Gempol tidak ditanggapi oleh pihak perusahaan,lanjut Dwi, maka Desa akan bersurat kepada Camat dan Muspika untuk dilakukan mediasi dan juga membahas riwayat saluran tersier bisa berada di dalam perusahaan apakah bangunan tersebut sudah di sewa perusahaan atau ada perjanjian sebelumnya.” Tuturnya
Terpisah Plt Camat Gempol Abdurohim Efendi mengatakan pihaknya sudah panggil Sekdes Untuk mendapat informasi secara utuh terkait persoalan saluran tersier di dalam pabrik yang di klaim milik desa,”Kita sudah panggil sekdes untuk klarifikasi terkait saluran tersebut,dari keterangan memang ada saluruan tersier yang buntu ,.Saat di tanya apa langkah dari Camat untuk menyelesaikan persoalan desa Gempol mengingat dampak banjir setiap tahun terjadi dan menggenangi ratusan jumlah penduduk,”untuk itu masih perlu ada Rembugan dengan pihak terkait,yakni perusahaan dan pihak desa”. jelasnya.
(Syamsul/A-6)
Editor/Sam*
