Sidoarjo, REALITA – Sebanyak 50 peserta pedangdut pemula turut serta lomba musik live karaoke yang dikemas dengan Yamaha Grebek Pasar Rame, diarea terminal pasar baru Porong. Merekapun lenggak-lenggok, bergeal-geol menari satu-persatu diatas panggung bak callwak, dengan piawai suara menyanyikan lagu dangdut. Selain kegiatan tersebut, juga digelar jalan sehat berhadiah yang diikuti warga setempat, Sabtu (14/12/2024) pagi.
Menurut Lailul Hamdiyah Ketua Insan Jawa Timur kerap disapa Ayunda Goba dilokasi menjelaskan kegiatan ini bekerjasama dengan pihak Yamaha, bertujuan untuk mencari bibit-bibit bertalenta. Kedepannya dapat dibina, dan dikembangkan ditingkat nasional. Konsep-konsep serta kriteria dalam lomba ini, yang menjadi atensi penilaian tim juri adalah mengutamakan suara vokal, ucapnya.
Intinya suara vokal, ekspresi jiwa, penghayatan syair lagu, sekaligus penampilan menjadi skala perioritas dalam penilaian. Dikarenakan seorang penyanyi itu, harus memiliki suara bagus. Tentunya enak didengar, dan enak dipandang terutama pada suara vibra serta cengkoknya, ungkap Ayunda Goba sekaligus Ketua DPC Persatuan Artis Musik Dangdut Indonesia (PAMDI) Sidoarjo
Tidak dipungkiri, peserta lomba ini masih usianya muda, dan kebanyakan dari asal kota udang Sidoarjo. Lomba ini digelar pada dasarnya, mencari penyanyi terbaik. Siapapun pesertanya didalam audisi ini, yang bisa menampilkan kesulitan tinggi serta dapat melakukan improf dengan baik. Maka dialah sang juara itupun nantinya dijenjang berikutnya, akan diuji kembali di live musik karaoke. Sebab yang dihasilkan menjadi peserta itu, berkualitas multitelent dan bukan sekadar karaoke aja, tambahnya.
Tidak dipungkiri rata-rata tingkat kesulitan yang dihadapi para peserta, yaitu musik tingkat tinggi dan penyanyi harus bisa mengikuti iramanya. Mau tidak mau, mereka berharmonasi dengan karistik musisi. Sistem lomba ini dari jumlah 50 peserta, diambil 10 peserta dan akan dilombakan lagi menjadi juara I dan juara II. Selanjutnya sang juara tersebut, menjadi binaan organisasi Insan Jawa Timur, jelasnya.
Kami berharap, kembalinya dirinya di Kabupaten Sidoarjo sejak 10 tahun yang lalu. Untuk melakukan pergerakan Sidoarjo bermartabat, melalui seni musik dangdut. Maka dari itulah jangan menjadi dangdut kampungan, namun menjadilah dangdut yang berakhlak kharima, berprestasi dan berkarya, tandasnya.
(Mr.F/Sam*
Editor/Sam*
