Sidoarjo, REALITA – Rumah milik Karisun warga Dusun Kupang Kidul, Desa Kupang, Kecamatan Jabon seluas ukuran panjang 13 meter, dan lebar 6,5 meter. Mengalami kerusakan parah pada bagian atap, dan dinding jebol akhirnya terjawab dan mendapatkan bantuan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Setelah Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sidoarjo, dan Pemerintah Desa Kupang langsung mendatangi rumah tersebut, Kamis (02/01/2025) pagi.
“Kami merasa senang sekali, setelah mendapatkan kabar bahwa rumahnya akan dilakukan rehab oleh BAZNAS Kabupaten Sidoarjo. Intinya saya sekeluarga mengucapkan banyak berterimah kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Pemerintah Desa Kupang, dan BAZNAS, yang telah membantu selama ini, ” ujar Karisun.
Sementara wakil Ketua BAZNAS Sidoarjo H Drs Ilhamuddin dilokasi menyatakan hasil dari survei bahwa kondisi rumah tersebut, sudah termasuk kategori tidak layak huni. Melihat kerusakan bangunannya, memang cukup parah, dan nampak terlihat dinding jebol, serta sebagian mengalami keretakan. Sehingga dapat berisiko tinggi, membahayakan penghuninya, apalagi dimusim penghujan, dan terjangan angin, ucapnya.
Masih kata Ilhamuddin, melihat kondisi seperti ini, maka layak segera akan dilakukan rehab, dan ditindak lanjuti oleh BAZNAS. Sesuai bantuan itu dengan kemampuan dana yang menjadi pagu daripada BAZNAS. Tapi hasilnya, insya Alloh nantinya akan layak dihuni. Kami mempunyai prinsip bahwa rumah yang tidak layak huni, ada saat direhab oleh BAZNAS Kabupaten Sidoarjo itu harus layak huni, dan layak ditempati, tambahnya.
” Maka dari itu saya usulkan, di bulan Januari 2025 bisa dapat direhab. Sebab hal tersebut berskala prioritas, namun dalam pengerjaan penghuni siap-siap dipindah barang-barang sehingga tidak mengganggu proses pengerjaannya. Dikarenakan teknis pengerjaan, dari vendor itu cepat sekali, ” ungkapnya.
Nantinya tanggal 15 Januari 2025, bersamaan dengan acara Bhakti sosial BAZNAS di kawasan Dusun Tanjungsari. Harapan kami pada saat ada warga, yang sangat- sangat membutuhkan bantuan itu segeralah saja. ” Bukan program beda rumah saja, akan tetapi adanya lansia yang terlantar sebatang kara itupun menjadi tanggung jawab kita. Sebaiknya jangan sampai ada warga tidak bisa makan, kemudian makannya masih kesusahan itu nanti dapat diusulkan ke BAZNAS, ” paparnya.
” khususnya sebatang kara di usia lansia atau tua, kita bantu dengan biaya fakir setiap bulan sebesar Rp. 625 ribu, dan berlaku seumur hidup nantinya. Harapan semuanya bentuk rasa kepedulian, memang orang-orang membutuhkan bantuan, ” jelasnya.
Terpisah Mukhamad Kepala Desa Kupang melalui Mukasan Kasi Kesra mengatakan adanya BAZNAS Kabupaten Sidoarjo, menindak lanjuti terkait rumah milik warganya kami sangat berterimah kasih. Selain itu dapat meringankan beban warganya, melihat kondisi rumah mengalami kerusakan cukup parah. ” Alhamdulilah dapat direspon, disurvei langsung oleh BAZNAS ke lokasi dan segera direalisasikan pengerjaannya, ” pungkasnya.
(AHP/Sam*
Editor/Sam*
