REALITA.CO.ID || Sidoarjo-Nuhardi Kepala Desa Candipari dan staf, perarngkat Desa turut serta meriahkan ruwah Desa.
pemerintah Desa Candipari, Kecamatan Porong gelar pesta rakyat, dalam rangka memperingati Hari Jadi dan Sedekah Bumi Ke-653.
Kegiatan agenda rutin setiap tahun itu, langsung diprakarsai oleh Nurhadi Kepala Desa Candipari beserta staf, Perangkat Desa, Toga, Tomas, RT, RW, dan PKK. Sontak warga setempat tumplek bleg, memadati area pendopo Candipari, Minggu (25/02/2024) siang.
” Ruwah Desa di Tahun 2024 ini, lebih meriah dan semarak. Beraneka ragam budaya, pakaian adat jawa bahkan dari seluruh nusantara Indonesia ditampilkan dengan berjalan kaki. Sayur mayur, palawija, ikan hasil dari bumi berupa gunungan, dan berbagai macam makanan berupa tumpeng juga diarak keliling menggunakan sound sistem diikuti seluruh warga Desa Candipari, ” ungkap Sigit
Sementara Nurhadi Kepala Desa Candipari menjelaskan kegiatan memperingati Hari Jadi dan Sedekah Bumi Ke-653 ini cukup berbeda, dari sebelumnya serta lebih semarak. Dikarenakan diarea lokasi terdapat puluhan tumpeng, bazar, musik elekton, parade sound sistem, pawai budaya, dan ditutup dengan pagelaran kesenian wayang kulit, ucapnya.
Serangkaian acara ini dari awal hingga akhir tak lain, bertujuan untuk meningkatkan produk-produk Desa Candipari melalui Usaha Mikro Kecil Menengah ( UMKM). Serta memperdayakan, dan menumbuhkan ekonomi warga. Intinya Pemerintah Desa Candipari terus memberikan semangat kepada warga, teramgnya.
anggaran Rp. 1, 5 juta ini diperuntukan untuk modal UMKM, dan paket acara karnaval. ” alhamdulillah di Tahun 2024 ini, mulai kemarin malam digelar melek’an juga dihibur musik elekton. Kita sediakan banyak hiburan sesuai kesukaan masyarakat, dari wayangan, karawitan, dangdutan, hal itu dirangkai menjadi satu. Tidak luput dukungan, suport dari Forkopimpka Porong, Camat, Polsek, dan Koramil terkait keamanan, ungkap Nurhadi.
Kami berharap semua stick holder melalui informasi, bahwa Desa Candipari mempunyai desa wisata berupa stitus dua candi. Selain itu juga terdapat wisata kuliner ( pujasera), kolam renang, dan sebagainya. Ruwah Desa atau Sedekah Bumi ini,juga diawali gelar do’a bersama. Sekaligus menghormati para leluhur nenek moyang kita (sing babat alas desa). Beserta mengucapkan rasa puji syukur kehadirat Alloh SWT,atas rezeki yang telah mana diberikan-Nya.Serta dijauhkan dari segala mala bahaya,dan bencana,” pungkasnya.(Syamsul / A-6)
