Example floating
Example floating
Berita Pamekasan

DPRD Gelar Paripurna Istimewa di hari jadi Pamekasan, Angkat Semangat Kemandirian ala Raja Ronggosukowati

1773
×

DPRD Gelar Paripurna Istimewa di hari jadi Pamekasan, Angkat Semangat Kemandirian ala Raja Ronggosukowati

Sebarkan artikel ini

PAMEKASAN || REALITA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pamekasan menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-495, Senin (3/11/2025).

Rapat yang berlangsung di ruang rapat utama DPRD tersebut dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman dan Sukrianto, empat unsur pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah Masrukin, para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta seluruh anggota dewan.

Menariknya, dalam paripurna kali ini Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, dan Bupati KH. Kholilurrahman menyampaikan sambutannya menggunakan bahasa Madura. Langkah itu menjadi simbol komitmen dalam melestarikan bahasa dan budaya lokal.

Selain itu, paripurna istimewa juga menampilkan pemutaran film sejarah yang menggambarkan perjalanan Pamekasan sejak masa sebelum pemerintahan Raja Ronggosukowati hingga masa kejayaan kepemimpinannya.

Ketua DPRD Pamekasan, Ali Masykur, dalam sambutannya menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi ini merupakan momentum untuk merenungi kembali sejarah berdirinya Pamekasan. tanggal 3 November sebagai tonggak penting ketika Raja Ronggosukowati mendeklarasikan berdirinya pemerintahan Pamekasan secara mandiri.

“Dalam bahasa lainnya, pemerintahan berdiri di kaki diri sendiri, itu simbol dari Raja Ronggosukowati,” katanya.

Politisi dari partai berlambang ka’bah itu mengatakan bahwa paripurna istimewa tersebut tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga refleksi untuk menakar capaian pembangunan selama setahun terakhir sekaligus merancang arah Pamekasan ke depan.

“Kemandirian itu harus tampak dalam sistem pemerintahan, baik mandiri secara ekonomi, dan cara berpikir masyarakat. Kota ini harus mampu berdiri di atas kaki sendiri tanpa terkungkung oleh kepentingan luar,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan pemerintah daerah untuk segera mempercepat serapan anggaran mengingat waktu tahun anggaran 2025 hampir berakhir.

“Momentum Hari Jadi yang berdekatan dengan penetapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) harus dijadikan dorongan untuk memperkuat kinerja dan efisiensi anggaran,” ucapnya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan KH. Kholilurrahman mengingatkan pentingnya melestarikan nilai budaya dan sejarah sebagai identitas daerah di momentum hari jadi Pamekasan ke-495.

“Yang paling penting, budaya dan nilai sejarah tidak boleh terputus. Itu harus diwariskan kepada anak cucu kita,” tuturnya.

Mantan anggota DPR RI itu juga menyampaikan bahwa Pamekasan termasuk dalam 10 daerah di Indonesia yang menerima penghargaan dari pemerintah pusat atas komitmennya dalam mengembangkan dan melestarikan kebudayaan.

“Alhamdulillah Pamekasan masuk 10 daerah yang mendapatkan penghargaan dari jakarta karena dianggap mengembangkan dan melestarikan budaya, terutama pengajaran bahasa Madura.” Pungkasnya( kir)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *