Pasuruan, REALITA – Perempuan single fighter atau single mom, memikul tanggung jawab penuh, mereka bertanggung jawab atas segala kebutuhan anak-anak, baik secara finansial maupun emosional. Karena itu mereka dituntut untuk mandiri dan kuat, karena harus berjuang sendirian dalam membesarkan anak-anaknya.
Semangat juang dan perjuangan seorang perempuan dalam menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal, bukan sekadar status.
Mereka dituntut memiliki kewajiban sangat besar dalam mengatur segala urusan keluarganya, tentu saja dengan berbagai macam problematika paling rumit dibandingkan keluarga yang masih utuh, harus bisa bekerja demi keberlangsungan hidup keluarganya dan harus mampu menjalankan peran gandanya sebagai single fighter baik dibidang domestik dan publik.
Maka dibutuhkan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA),
Pengelolaan pengalaman dan pengetahuan komunitas Pekka menjadi agenda penting dalam proses pengorganisasian perempuan kepala keluarga (Pekka) di Desa Kejapanan yang di rangkai dengan acara deklarasi desa Kejapanan ramah anak, peduli perempuan dan pendidikan. Sekaligus Sosialisasi anti korupsi, sertifikasi halal, Sosialisasi pembuatan NIB, dan pembentukan PEKKA, Senin (21/7/2025) dengan 50 peserta Perempuan dari keterwakilan perempuan Kepala Keluarga di pendopo Lumbung Nusantara.
“Acara pembentukan PEKKA (Perempuan Kepala Keluarga), sosialisasi anti korupsi sekaligus pelatihan untuk persiapan sertifikasi khalal, NIB, “Tutur kades Kejapanan Rendy Saputra.
Program ini bertujuan untuk pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas perempuan dalam menghadapi berbagai tantangan ekonomi, sosial, dan budaya, terutama perempuan yang single fighter atau single mom sebagai kepala keluarga, ” jadi dia harus bisa nanti menafkahi anak-anaknya untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Mangkanya kita siapkan mereka NIB, sertifikat halal dan nantik kita tindak lanjuti pelatihan skill kewirausahaan kedepan. Ada 50 peserta pelatihan, dengan target bagaimana mereka bisa berdaya, dan bisa menafkahi keluarganya. “Kata Rendy.
Masih menurut Rendy, di Kejapanan nanti akan digelar deklarasi, desa Kejapanan desa ramah anak peduli perempuan dan pendidikan, yang dihadiri Bupati dan beberapa kepala dinas yang membidangi .
“Kita juga akan melouncing perpustakaan desa, ada lomba mewarnai dan apel siaga kebencanaan untuk satuan pendidikan aman bencana, SMP, SMA sederajat se-kecamatan Gempol, sekaligus lomba mewarnai. “Terangnya.(Yulis).
Editor/Sam*