Sidoarjo, REALITA – Polsek Porong Bhabinkamtibmas Desa Wunut Aipda Eko Riyadi, penggerak dan pendamping. Melaksanakan giat pengecekan lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), milik Supardi warga RT. 11 RW.02 berupa tanaman sayur kacang panjang, dan mentimun. Hal itu merupakan bagian motivasi, edukasi, dalam program asta cita ketahanan pangan Polresta Sidoarjo, Senin (30/06/2025) siang.
Menurut Supardi petani tanaman kacang panjang, dan mentimun mengakui drinya sengaja menanamnya, untuk meningkatkan perekomian dan kesejahteraan. Selain itu juga, dua jenis tanaman tersebut banyak diminati, digemari masyarakat. Sekaligus dapat memasok kebutuhan dipasaran, sehingga wujudkan stabilitas dibidang pertanian khususnya sayur mayur, ujarnya.
Tidak dipungkiri, teknik penanamanya cukup sederhana. Namun perawatan serta menjaga kesuburan tanah, tetap diutamakan dengan penyiraman air secara rutin. Dikarenakan dapat menunjang pertumbuhan tanaman itu sendiri, sebaliknya ketika berbuah maka diarea tanaman diberikan potongan bambu atau galar. Agar buahnya tidak menyentuh tanah, dan tidak terjadi pembusukan, tambahnya Supardi.
Hadirnya Bhabinkamtibmas atau polisi cinta petani disini, dalam giat pengecekkannya dapat memberikan gagasan-gagasan baru. Sebab teknisnya, mensuport berpenghasilan, meningkatkan hasil panen untuk swasembada pangan.
” Saya kira kendala-kendala seperti hama, adalah hal wajar karena itu bagian dari faktor cuaca dan dapat teratasi, ” ungkapnya.
Dijelaskan, Kapolsek Porong AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa, Bhabinkamtibmas Desa Wunut Aipda Eko Riyadi. Banyaknya peluang-peluang untuk penanaman
sayur kacang panjang, dan mentimun. Itupun tidak harus di ladang maupun di sawah, akan tetapi bisa memanfaatkan lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B ) dirumah, jelasnya.
Seperti apa yang katakan oleh Supardi petani, keseluruhannya dapat dilakukan bila ada kemauan. Maka adanya program ketahanan pangan ini, merupakan suatu cetusan mendongkrak bergerak menciptakan hasil diseputar halaman rumah sendiri.
Berharap, swasembada pangan ini, berpartisipasi serta memanfaatkan lahan kosong atau lahan tidur menjadi produktif menciptakan lahan ketahanan pangan secara mandiri, tegasnya.
AHP/Sam*
Editor/Sam*
