Sidoarjo, REALITA-Metode pengelolahan tanaman buah melon, dengan konsep aquaponik dikolam ikan lele bukanlah mudah. Namun turut peran serta campur tangan, Polsek Porong Bhabinkamtibmas Desa Lajuk Aiptu Agung. Pemanfaatan lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2 B), milik Saudin warga RT. 01 RW. 01.
Dalam rangka penguatan program asta cita, ketahanan pangan Polresta Sidoarjo menuai hasil yang baik dan bagus. Dilokasi, tanaman buah melon nampak terlihat tumbuh subur, menjalar, dan sehat, Rabu (25/06/2025) pagi.
Menurut Saudin petani aquaponik tanaman buah melon mengakui dengan minimnya, dan keterbatasan lahan yang dimiliknya. Maka Ide-ide, motivasi dari Bhabinkamtibmas selaku penggerak. Maka dilakukan penanaman bibit buah melon, disamping kolam ikan lele. Setelah melalui tahap-tahap, proses panjang pendampingan. ” Alhamdulilah, tanaman buah itu tumbuh sehat dan menjalar pada potongan bambu (galar), ” ujarnya.
Masih kata Saudin, perawatan buah melon pertumbuhannya itu bersifat merambat, atau menjalar seperti buah pada umumnya. Itupun tidak asal-asalan, harus melihat kondisi cuaca. Tidak dipungkiri, ketika musim kemarau memang baik untuk penanaman. Sebaliknya, dimusim hujan sangatlah sulit. Dikarenakan bibit, atau sudah berakar, berbatang, akan mudah terjadi pembusukan. Sedangkan daunnya akan kuning, jika terlalu banyak air, paparnya.
Teknis penanaman ditanah, memang rata-rata seperti itu. Adanya pendampingan Bhabinkamtibmas atau polisi cinta petani. Hal aquaponik yaitu dengan sistem budidaya tanaman, yang menggabungkan budidaya ikan tercipta. Dan pertanian tanaman air, dalam satu siklus tertutup. Sistem ini memanfaatkan limbah ikan, sebagai nutrisi bagi tanaman. Sehingga tanaman dapat tumbuh subur, tanpa perlu pupuk kimia, jelasnya.
Sementara Kapolsek Porong AKP Anak Agung Gede Putra Wisnawa, Bhabinkamtibmas Desa Lajuk Aiptu Agung menegaskan proses penanaman buah melon, dengan cara aquaponik memang perlu perawatan ekstra. Minimal dapat menjaga kestabilan air, kelembaban suhu. Sehingga pertumbuhan buah melon tersebut subur, hal ini salah satunya adalah program ketahanan pangan Polresta Sidoarjo, ucapnya.
Ditambahkan, Aiptu Agung. Swasembada pangan ini, polisi sebagai penggerak harus lebih dekat, melakukan pendampingan ke para petani. Kedepannya dapat meningkatkan hasil produksi dan panennya, tandasnya.
AHP/Sam*
Editor/Sam*















