Pasuruan, REALITA – Pemkab Pasuruan melakukan pembersihan tumpukan sampah yang menyumbat Sungai Anak Wrati Gempol dengan menggunakan alat berat. Tumpukan sampah tersebut menyumbat Sungai Anak Wrati Gempol. Langkah ini bertujuan mengantisipasi risiko banjir yang bisa menggenangi rumah penduduk.
Pj Camat Gempol, Afandi, yang dikonfirmasi menuturkan bahwa pengerukan tersebut merupakan usulan dari masyarakat Desa Gempol, yakni Desa Legok dan Desa Gempol, serta proposal yang diajukan pemdes ke Dinas Pengairan, Cipta Karya, dan Tata Ruang.
“Alhamdulillah, usulan sudah direalisasikan melalui kegiatan normalisasi di Sungai Anak Wrati oleh Dinas Sumber Daya Air,” jelasnya pada (01/02/2025)
Camat Gempol Afandi menambahkan, pihaknya meminta kepada masyarakat sekitar, utamanya yang tinggal di bantaran Sungai Anak Wrati, agar tidak membuang sampah ke sungai. Perilaku buruk tersebut secara langsung menjadi pemicu terjadinya banjir di wilayah Gempol dan sekitarnya.
Sebelumnya juga sudah dilakukan normalisasi dari CSR perusahaan beberapa pekan yang lalu. Akan tetapi, sampah kembali menumpuk lantaran masyarakat masih membuang sampah ke sungai sehingga saat musim hujan terjadi penumpukan di bawah jembatan.
Alif, salah satu petugas dari Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang, menyampaikan bahwa pembersihan sampah yang tertumpuk di Sungai Anak Wrati dilakukan di Dusun Patuk, Desa Gempol, sejak Jumat (31/1/2025),Sampah yang menumpuk itu sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga, mulai dari sampah plastik, pembungkus makanan, kotak styrofoam, botol minum, batang kayu, hingga tumbuhan enceng gondok.“Ini karena hujan deras. Sampah dari hulu terbawa arus air ke hilir. Sampah di pintu air jadi meningkat,” jelasnya.
(Syamsul/A-6)
Editor/Sam*
