REALITA.CO.ID, Sidoarjo-Puluhan hektar sawah milik petani Desa Kupang, Kecamatan Jabon diserang hama tikus. Kondisinya padi masih berusia 60 hari itu, batang serta daunnya terlihat kering, dan kuning. Parahnya lagi padi sudah nampak berbuah, tidak ada pasokan air. Akibatnya petani terancam gagal panen, dan merugi ratusan juta, Kamis (15/08/2024) siang.
Menurut Mukhamad Kepala Desa Kupang melalui Mukasan Kasi Kesra dilokasi menjelaskan, proses penanaman padi sejak awal dilakukan para petani memang banyak menemui kendala. Diantara salah satunya adalah kebutuhan pasokan air, setelah mendapatkan air dengan cara menggunakan pompa diesel. Namun dimasa pertumbuhan diusia pembuahan padi, serta kondisi tanah sawah nampak kering dan diserang tikus, ucapnya.
Lanjut Mukasan, ” saya kira petani saat ini merasa mengalami gagal panen, dan kerugiannya tidak bisa dihitung dengan jari. Sebab proses awal hingga proses pertumbuhan tanaman ini, memerlukan biaya tidak sedikit. Melihat komdisi seperti ini, seharusnya Pemerintah ditingkat Kecamatan serta instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo peduli dengan petani, ” ungkapnya.
Apalagi masa panen padi di Desa Kupang 1 tahun hanya sekali, secara otomatis kali ini tidak berhasil maka tidak panen alias gigit jari. Tidak dipungkiri air disini terasa asin, dan tidak mungkin untuk menanam padi. Sedangkan jika mengambil air dari sungai gelondoro, wilayah Desa Kedungrejo jaraknya cukup jauh. Itupun sudah kami lakukan selama 3 hari, dan ditengah perjalanan air menuju sawah namun bahan bakar solar habis, tambahnya.
Kami berharap instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo, segera menindak lanjuti keluhan para petani di Desa Kupang. Sehingga para petaninya disini, tidak lagi mengalami kerugian besar, tandasnya.(M. RF )
Editor/Sam*