Example floating
Example floating
BERITA DAERAH

Pemdes Kedungpandan Gelar Sedekah Bumi, Wujud Pelestarian Budaya Nenek Moyang

1576
×

Pemdes Kedungpandan Gelar Sedekah Bumi, Wujud Pelestarian Budaya Nenek Moyang

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, REALITA – Ruwat Desa (Sedekah Bumi) merupakan salah satu ritual adat masyarakat, seperti halnya digelar Pemerintah Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon. Bentuk wujud rasa puji syukur kepada Alloh SWT, atas rezeki yang telah mana diberikan melalui hasil bumi, dan alam. Serta untuk memohon berkah dan perlindungan, itupun warga berbondong-bondong mendatangi kantor balai desa setempat. Mereka selain membawa hasil bumi berupa makanan, kue, buah-buahan, sayur-mayur kelokasi juga dimakan bersama-sama, Kamis (09/10/2025) pagi.

Serangkaian upacara tersebut, melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, dihadiri Forkopimpka Jabon, Wawan Hermawan Kepala Desa Kedungpandan, perangkat desa beserta warga. Tak tanggung-tanggung acara itu, diawali iring-iringan sound horeg pada Minggu 05 Oktober 2025 lalu.
Berikutnya pada Kamis 10 Oktober 2025 digelar tasyakuran, pagelaran kesenian wayang kulit bersama Ki dalang Wardono. Dan Jumat 11 Oktober 2025 ditutup dengan pangajian akbar, KH M. Aliyad (Kyai Dalang).

Ruwat Desa Kedungpandan ditahun ini, cukup meriah dan selalu tampil beda. Dalam hal itu, warga cukup antusias mengikutinya. Diantaranya awal kegiatan yaitu pawai budaya, arak-arakan tumpeng, tasyakuran, pagelaran kesenian wayang kulit dan sebagainya. ” Alhamdulillah serangkaian acara tersebut, awal hingga akhir berjalan aman, lancar, tertib, dan sukses, ” ujar Nali salah satu warga Kedungpandan.

Sementara Wawan Hermawan Kepala Desa Kedungpandan dalam sambutan pidatonya mengatakan
kegiatan ruwat desa ini adalah angeda rutin yang diselenggarakan setiap tahun. Selain itu juga wujud pelestarian budaya, sekaligus untuk mendo’akan para leluhur dan nenek moyang kita terdahulu. ” mendoakan keselamatan, memohon rezeki, dan menjaga silaturahmi antarsesama warga dengan lainnya, ” ucapnya.

” Ruwat Desa atau Selamatan Desa adalah bentuk pelestarian budaya, adat istiadat, dan kearifan lokal yang telah dilaksanakan dan dipertahankan semenjak lama ‘ tambahnya.

Masih kata Wawan Hermawan, kegiatan ini terlaksana tidak luput dari rasa kebersamaan, kekompakan, ke gotong-royongan masyarakat. Intinya kami selaku aparatur Desa Kedungpandan, mengucapkan banyak terimah kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Kedungpandan. Atas partisipasi, suport, dukungan sehingga acara ruwat desa terlaksana. ” Semoga kita senantiasa tetap diberikan kekuatan, rahmat, hidayah oleh Allah SWT dalam mewujudkan pembangunan desa yang lebih maju dan berkembang, ” pungkasnya.

(AHP/Sam*

Editor/Sam*

Example 300250
Penulis: (AHP/Sam*Editor: Sam*
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *