Example floating
Example floating
BERITA DAERAH

Pemdes Kedungsumur Gelar Pawai Budaya, Visualisasi Cerita Legenda Nusantara

1836
×

Pemdes Kedungsumur Gelar Pawai Budaya, Visualisasi Cerita Legenda Nusantara

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, REALITA  – Pawai Budaya Masyarakat  Kedungsumur 25 Culture Carnival, dipusatkan didepan kantor balai desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung. Hal tersebut sebanyak 14 RT, ikut turut serta dengan iring-iringan sound horeg audio. Memakai beraneka ragam pakaian adat-istiadat dari sabang-merauke. Tak hanya itu dilokasi, masing- masing peserta melakukan visualisasi cerita legenda nusantara, Minggu (21/10/09/2025) pagi.

Serangkaian acara itu, dihadiri Ny. Sriatun Subandi Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Probo Agus Sunarno Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan beserta Forkopimpka Krembung,  Muntholib Kepala Desa Kedungsumur, Kepala Desa se-Kecamatan Krembung, Perangkat Desa, Toga, Tomas.

Menurut Muntholib Kepala Desa Kedungsumur dalam sambutan pidatonya menyampaikan kegiatan
Pawai Budaya Masyarakat  Kedungsumur 25 Culture Carnival, sebelumnya dipersiapkan sejak sebulan yang lalu. Hingga saat ini tidak henti-hentinya bersemangat, memperingati HUT Kemerdekaan RI Ke-80 Tahun 2025. Selanjutnya bersamaan di bulan September 2025, memperingati Hari Aksara yang notabenenya adalah tingkat internasional, ujarnya.

Lanjut Muntholib, perlu diketahui hanya Desa Kedungsumur, diwilayah Kabupaten Sidoarjo yang memperingati Hari Aksara dan kita harus bangga. ” Diharapkan harapkan warga Desa Kedungsumur tetap bersemangat, dan tetap semangat. Tidak dipungkiri diawal Tahun 2017, Desa Kedungsumur peduli dengan Hari Aksara. Sedangkan disetiap kegiatan maupun segala hal, warga disini kompak, berpartispasi, gontong royong, secara bersama-sama,” tambahnya.

Dikatakan Muntholib, kegiatan ini obyektif dan transparant dengan tim juri yang independent bekerjasama dengan musim Mpuh Tantular dan dinas terkait di Kabupaten Sidoarjo. ” Disini tidak ada titipan nilai, atau main mata sehingga tidak menimbulkan rasa curiga antara peserta satu dengan lainya, ” ungkapnya.

Terpisah Ny. Sriatun Subandi Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo menjelaskan serangkaian kegiatan ini merupakan suatu acara uri-uri budaya, melestarikan warisan leluhur ditengah arus globalisasi  yang begitu deras. Kearifan lokal dan identitas budaya sering kali terpinggirkan, jika kita tidak peduli maka budaya akan hilang ditelan zaman, ucapnya.

Dikarenakan itu pimpinan daerah sangat mengapresiasi, insiatif masyarakat Kedungsumur yang menjadikan kegiatan ini sebagai sarana menjaga, memperkuat jati diri, sekaligus ruang kreatif untuk generasi muda. Agar bangga terhadap budayanya, dan melalui kegiatan ini diajak kembali tentang nilai-nilai kearifan lokal, papar Ny. Sriatun Subandi.

Masih kata Ny. Sriatun Subandi, bagaimana leluhur kita dahulu menjaga harmoni denga alam, menghargai sesama, serta mengedepankan kebersamaan. Untuk itu, ditekankan melestarikan budaya bukan berarti menolak modernisasi. Sebaliknya tapi justru kita harus mampu menjadikan budaya lokal sebagai dasar berinovasi. Sehingga kearifan lokal  beriringan  dengan kemajuan teknologi,

” Kabupaten Sidoarjo tidak boleh hanya maju secara ekonomi, dan infrastruktur tetapi harus secara budaya berkarakter. Adanya momentum ini, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sidoarjo khususnya generasi muda untuk bangga terhadap budaya lokal. Karena hal inilah identitas kita, aktif berkreasi, berinovasi, dengan sentuhan budaya. Sehingga produk seni, kerajinan, karya anak daerah bisa menembus pasar global. Melalui budaya ini, dapat dijadikan jembatan persatuan. Agar Sidoarjo senantiasa guyub, rukun, tentram, dan rahayu, pungkasnya.

Dilokasi dari pantauan Realita co.id, peserta Pawai Budaya Masyarakat  Kedungsumur 25 Culture Carnival. Mereka melakukan visualisasi cerita legenda nusantara, legenda Watu Maladong, legenda Bujang Katak, legenda Putri Junjung Bui, legenda  Raja Ampat, legenda Roro Mendut, legenda Situ Bagendit, legenda Batu Badaong, legenda Joko Budug dan Putri Kemuning, legenda Rangga Gading, legenda Bledug Kuwu, legenda Putri Tujuh, legenda Putri Tadampali, dan legenda Pesut Mahakam.

(AHP/Sam*

Editor/Sam*

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *