Example floating
Example floating
BERITA BOGOR

Menjemput Sehat dengan Sentuhan Jarum Akupunktur, Solusi Pengobatan Alternatif Kian Diminati Masyarakat 

2469
×

Menjemput Sehat dengan Sentuhan Jarum Akupunktur, Solusi Pengobatan Alternatif Kian Diminati Masyarakat 

Sebarkan artikel ini
Oplus_16908288

Cibinong, REALITA –  Di tengah derasnya arus modernisasi dalam dunia medis, masyarakat perlahan mulai menoleh kembali ke pengobatan tradisional. Salah satu metode yang semakin banyak diminati adalah akupunktur, teknik penyembuhan dari Tiongkok kuno yang mengandalkan tusukan jarum halus pada titik-titik tertentu di tubuh.

Kami awak media diterima oleh Kabid YanKesTrad RSUD Cibinong H. Teddy Sunandar, dan kami awak media diberikan keterangan awal tentang pengobatan atau terapi akupuntur.

“Akupunktur bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga bentuk pengobatan holistik yang kian mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Dari mengatasi nyeri otot, migrain, insomnia, hingga membantu program kehamilan, akupunktur menawarkan alternatif penyembuhan tanpa harus bergantung penuh pada obat kimia.” Ungkap H.Teddy Sunandar Kepala Instalasi YanKesTrad (Pelayanan Kesehatan Tradisional) RSUD Cibinong

Salah satu praktisi akupunktur berlisensi di RSUD Cibinong, dr. Hartono Gunarso, Sp.Ak mengatakan bahwa metode ini bukan sulap, tetapi hasil dari pemahaman mendalam tentang aliran energi dalam tubuh manusia.

Dalam pengobatan Tiongkok, ada yang disebut qi atau energi vital. Jika alirannya terhambat, maka muncullah penyakit. Akupunktur membantu mengembalikan keseimbangan itu,” ujarnya saat ditemui RSUD Cibinong.

Berdasarkan data dari WHO, akupunktur telah diakui efektif untuk lebih dari 100 kondisi medis. Bahkan, beberapa rumah sakit besar di Indonesia telah membuka layanan akupunktur medis sebagai pelengkap pengobatan konvensional.

“Ketika itu kita ada pasien yang dia tidak bisa haid, pada awalnya beliau terus minum obat akan tetapi tetap saja tidak haid. Lalu beliau melakukan terapi rutin akupuntur disini di RSUD, walaupun beliau jarang-jarang datang. Kemudian saya pasang jarum telinga Alhamdulillah hari ketiga setelah terapi beliau sudah haid.” Tambah dr. Hartono Gunarso,Sp.Ak

“Awalnya beliau ragu, tapi setelah tiga kali terapi, haid yang tak pernah kunjung datang dan mengaku merasakan perubahan signifikan setelah beberapa kali menjalani terapi akupunktur.” Ujar dr.Hartono Gunarso,Sp.Ak

“Untuk bayi misalnya tidak bisa BAB Saya biasanya menggunakan sendok logam, saya urut saja perutnya ke dalam Nah itu hari ke dua setiap kali gosok itu BAB keluar dengan lancar. Jadi saya cuma pakai sendok diurut saja ke dalam gitu ya ada teknik namanya teknik Jepang.” Ungkap dr.Hartono Gunarso,Sp.Ak.

Namun demikian, masyarakat tetap diimbau untuk memilih terapis yang sudah tersertifikasi. Pasalnya, prosedur akupunktur yang salah dapat menimbulkan efek samping, seperti infeksi atau cedera jaringan.

Kementerian Kesehatan RI pun mendukung praktik pengobatan tradisional yang terstandar dan telah mengeluarkan regulasi mengenai sertifikasi terapis akupunktur.

Lebih dari sekadar tren, akupunktur hadir sebagai jembatan antara kearifan lokal dan ilmu kedokteran modern. Sebuah pilihan bagi mereka yang ingin menyehatkan tubuh, tanpa harus terlalu bergantung pada obat.

Karena sehat itu bukan hanya tentang mengobati, tapi juga tentang memahami tubuh kita sendiri.

“Akan tetapi terapi akupuntur ini pembayarannya belum bisa ditanggung BPJS, tetapi kami sedang berusaha dan memang Kami mencoba untuk mengkomunikasikan ini karena bagaimanapun ini kan layanan untuk masyarakat.” Tambah H.Teddy Sunandar Kepala Instalasi YanKesTrad (Pelayanan Kesehatan Tradisional) RSUD Cibinong.

Firly

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *