Sidoarjo, REALITA-Muin Hidayat (49), pria asal Dusun Kemiri, Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan nampak terlihat wajah riang gembira. Setelah lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B), berupa tanaman jagung berumur sekitar antara 45-52 hari yang ditanamnya.
Kini mulai berfase pembuahan (bertongkol), hal tersebut merupakan bagian dari program Asta cita, ketahanan pangan Polresta Sidoarjo, Selasa (27/05/2025) pagi.
Menurut Muin Hidayat salah satu petani membeberkan berbuahnya (bertongkol) tanaman jagung ini, dengan ketinggian 1, 5 meter. Ia melakukan pemupukan organik atau kompos, pengontrolan hama dan sebagainya. Agar kedepan buah jagung (tongkol), pertumbuhannya lebih cepat besar.
” Memang saat masa tanam bibit jagung, hingga berusia dewasa mengeluarkan serbuk sari. Maka langkah berikutnya, adalah penyiraman air pada tanah secara rutin. Dikarenakan tingkat kesuburan tanah akan memperkuat akar, sekaligus turut membantu proses pembesaran buah jagung (tongkol), ” ujarnya.
Dalam meningkatkan hasil produksi tanaman jagung yang baik, sebagai swasembada pangan disaat pertumbuhan terus dilakukan pengecekkan dan pengontrolan setiap hari. Polsek Tulangan, Bhabinkamtibmas selaku penggerak tidak bosan-bosan, menyampaikan arahan-arahan, bahkan berdialog bentuk wujud polisi cinta petani, paparnya.
Tidak dipungkiri, kata Muin Hidayat. Tanaman jagung ini banyak manfaatnya, dari buahnya bisa dimakan dan bergizi. Sedangkan daunnya saat panen nanti, bisa dipergunakan untuk makanan hewan ternak kambing atau sapi. Walhasil tanaman jagung miliknya tumbuh sehat, berkat campur tangan Bhabinkamtibmas, jelasnya.
Terpisah, Kapolsek Tulangan AKP Abdul Cholil Bhabinkamtibmas Aiptu Ismail saat pendampingan dan pengecekkan menyatakan tanaman jagung milik petani binaanya. Terlihat tumbuh sehat, dan berbuah ( bertongkol), karena hasil upaya dari kerja keras petani.
Lahan pertanian tanaman jagung itu, benar-benar sangat prospek mendukung program ketahanan pangan nasional, ucapnya
” Upaya-upaya dan solusi sudah telah kami sampaikan, tata cara mengatasi serta menghadapi kendala hama. Sebab tanaman jagung rentan, rawan hama ulat dan penyakit terutama menyerang pada daun bahkan buahnya. Maka diperlukan perawatan, menjaga agar hasil panennya bisa maksimal sesuai harapan ” imbuhnya.
AHP/Sam*
Editor/Sam*
