Sidoarjo, REALITA-Berbagai macam upaya dilakukan berinovatif, memanfaatkan lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B). Dalam rangka mendukung program asta cita, ketahanan pangan Polresta Sidoarjo. Mewujudkan swasembada pangan nasional salah satunya, Adi Mei pembudidaya ikan warga Desa Telasih, Kecamatan Tulangan. Hal itupula Polsek Tulangan Bhabinkamtibmas
Penggerak, langsung area lokasi melakukan pendampingan dan pengecekan, Senin (26/05/2025) pagi.
Kolam miliknya terbuat dari semen, dan tidak terbuat dari terpal. Sedangkan masing-masing kolam berisikan ada ikan lele, dan ikan mujair nila. Pemeliharaan dan perawatan jenis ini, adalah hal mudah terpenting menjaga sirkulasi air dan makanannya. Sebenarnya pola makan ikan itu sama, yaitu plankton, pelet, cacing atau makanan lainnya yang mengandung protein, ujar Adi Mei.
Diceritakan Adi Mei kerap disapa, Untuk kolam agar tidak terkena sinar matahari secara langsung. Maka diarea atau diatas kolam, bisa diberikan tambahan berupa jala waring. Selain teduh juga bisa menahan terik matahari, agar air tersebut tidak terasa hangat (tetap stabil). Akan tetapi melihat tinggi, dan kedalam kolam, jelasnya.
Peran serta pembinaan oleh Bhabinkamtibmas ” polisi cinta petani dan peternak ” di sektor perikanan ketahanan pangan Polresta Sidoarjo. Meningkatkan pengelolahan produksi perluasan ikan lele, maupun ikan mujair untuk berpenghasilan. Merupakan hasil sinergiritas, berdialog, sangat penting dan bermanfaat sekali mendukung swasembada pangan, tambahnya Adi Mei.
Sementara Kapolsek Tulangan AKP Abdul Cholil Bhabinkamtibmas Bripka Junaedi penggerak menegaskan, melaksanakan giat pendampingan dan pengecekan pada lahan Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) kolam ikan.
Bertujuan penguatan swasembada pangan, agar kedepan masyarakat dapat melakukan hal sama. Yakni menciptakan, mewujudkan ketahanan pangan, tegasnya.
Selanjutnya, jenis ikan mujair, dan ikan lele itu baik untuk dikonsumsi bagi kesehatan gizi. Diharapkan ikan-ikan konsumsi ini, dalam masa panennya (penjualan) beringkam, berkontribusi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dikarenakan teknis perawatannya mudah diterapkan, mudah dipahami, mudah dimengerti untuk keluasan berwirausaha.
” Kendala-kendala yang dihadapi para pembudidaya ikan, saya kira tidak ada. Sebab mereka secara rutin melakukan pergantian sirkulasi air, untuk menjaga pertumbuhan dan kesehatan ikan, ” tegasnya.
AHP/Sam*
Editor/Sam*