Sidoarjo, REALITA-Tingginya volume air pada saluran sungai avor dikawasan Dusun Kedungkampil, Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong. Berdampak ke pemukiman warga lantaran pintu skip terbuat dari plat besi, yang terletak dibarat jalan desa tidak mampu menahan ketinggian air. Sehingga terjadi rembesan, meluap menggenangi jalan dan halaman rumah warga, Rabu (19/02/2025) siang.
” Iya mas, area jalan paving ini dapat dipastikan menjadi langganan genangan air. Ketika sungai avor mengalami peningkatan volume, itupun airnya masuk kedalam rumah serta sarana merendam halaman musholla. Ia mengakui, ketika air sungai kanal itu surut. Maka genangan air disini juga cepat surut dan dan kering. Sebab alirannya langsung menuju sungai kanal, yang berada diujung timur samping jembatan penghubung, ” ujar salah satu warga RT.04 yang namanya tidak mau disebutkan.
” Alhamdulillah, jika persoalan ini segera ditanggapi dan dikerjakan oleh Pemerintah Desa. Sehingga warga tidak lagi merasa was-was, dan merasa khawatir. Bayangkan genangan air sungai, dengan limbah air rumah tangga bercampur menjadi satu. Nampak terlihat keruh kehitaman, dan menyebabkan gatal-gatal dikaki, ” keluhnya.
Sementara Suwono Kepala Desa Kedungsolo melalui Achmad Sulton Kaur Kesra menjelaskan terjadinya genangan air di jalan paving, dan rumah warga itu. Tidak lain salah satu faktor penyebab utama, yaitu tingginya volume air sungai avor. Kemudian meluap melalui celah pintu skip, dan mengalir ke selokan. Namun bersamaan kondisi air sungai kanal juga mengalami peningkatan, sehingga air tidak bisa keluar dan menjadi genangan, ucapnya
Diakui Sulton, keberadaan sungai avor itu lebih tinggi dan memungkin kan menggenangi jalan paving serta rumah warga. Kami selaku Pemerintah Desa, berupaya berusaha untuk melakukan trobosan-trobosan pada lingkungan RT.04, 05, RW. 04. Diantaranya melakukan peninggian jalan,
” Intinya dilokasi sudah dilakukan pengukuran, serta tercatat ketinggian mencapai 20 centimeter. Ukuran panjang mencapai 181 meter, dengan ukuran lebar 2, 40 meter. Agar warga yang bertempat tinggal tersebut, merasa aman, dan nyaman. Nantinya akan dilakukan pengurukan terlebih dahulu, sehingga terbebas dari genangan air, ” katanya.
Sedangkan pengerjaannya, kita masih menunggu tahun anggaran berikutnya. ” Tetap pengerjaan peninggian jalan itu, kedepan difokuskan dilokasi tersebut. Sehingga warga kembali normal, melakukan aktifitas seperti semula dan tidak akan terganggu oleh genangan air, ” tandasnya.
(AHP/Sam*
Editor/Sam*