Bogor, REALITA – Kecamatan Bogor Timur menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Ballroom Bogor Raya Lakeside, Kamis (23/1/2025) siang.
Ada beberapa usulan dan program prioritas yang menjadi fokus di Kecamatan Bogor Timur.
Dibuka langsung oleh Plh Wali Kota Bogor, Hanafi, Musrenbang tingkat kecamatan ini kembali menegaskan pentingnya memprioritaskan program-program yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
“Namun dalam kenyataannya, memang ada keterbatasan kemampuan daerah. Sehingga harus mencari mana yang sangat prioritas, baik pembangunan fisik maupun sosial,” ucap Hanafi.
Persoalan-persoalan yang dihadapi juga kompleks, tidak hanya di Bogor Timur tetapi hampir di seluruh wilayah. Masalah seperti stunting, angka pengangguran, hingga kemiskinan menjadi tantangan yang harus diatasi.
“Musrenbang ini diharapkan bisa mengaktualisasi dan merealisasikan harapan masyarakat. Walaupun relatif sulit, kita tidak boleh pesimis dengan kondisi yang ada. Kita harus berdiri tegak memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khususnya di Bogor Timur dan umumnya di Kota Bogor,” jelasnya.
Salah satu upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat adalah rencana pembangunan pusat pemerintahan baru di Kelurahan Katulampa. Meski masih jauh dari realisasi, berbagai upaya telah dilakukan.
Pemkot Bogor saat ini sudah memiliki lahan seluas 6 hektare yang sebelumnya diperjuangkan oleh Wali Kota Terpilih, Dedie A. Rachim, melalui hibah dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Kita punya cita-cita untuk itu, sebuah impian yang perlu direalisasikan. Namun, tentu saja tidak murah. Dibutuhkan anggaran sebesar Rp 250 miliar atau bahkan lebih. Oleh karena itu, kami juga mencari skema pembiayaan lainnya. Tujuannya, tentu untuk meningkatkan pelayanan Pemkot Bogor secara maksimal,” ujarnya.
Selain pembangunan pusat pemerintahan, Bogor Timur juga memiliki program pembangunan lainnya.
Camat Bogor Timur, Feby Darmawan, menyampaikan bahwa beberapa program sudah terealisasi pada tahun 2024 lalu.
“Seperti pembangunan dan peresmian sentra kuliner Teras Sukasari, serta pembangunan sekolah satu atap yakni SD Negeri Duta Pakuan dan SMP Negeri 22,” kata Feby dalam paparannya.
Selain itu, ada kurang lebih 48 program prioritas yang menjadi usulan pada tahun 2025. Sebanyak 70 persen di antaranya adalah pembangunan fisik, seperti kelanjutan pembangunan jalan R3 Katulampa dan keikutsertaan dalam lomba P2WKSS di Kelurahan Baranangsiang.
(Red)