Sampang, REALITA— Ulama dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang mengadakan rapat, yang di fasilitasi oleh dua organisasi besar di Indonesia yaitu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
dalam acara tersebut menghasilkan kesepakatan, tidak mempersoalkan bangunan masjid mirip Ka’bah yang terletak di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur
Hal tersebut disepakati dalam acara pertemuan yang melibatkan dari berbagai unsus:
1. Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang
2. Asisten Pemerintah dan Kesra
3. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sampang
4. Kepala Dinas PU PR Kabupaten Sampang
5. Kepala DPMPTSP Kabupaten Sampang
6. Kepala Bagasbangpol Kabupaten Sampang
7. Kepala DLH dan Parkim Kabupaten Sampang
8. Kepala Satpol PP Kabupaten Sampang
9. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sampang
10. Kepala Bagian Kesra Sekda Kabupaten Sampang
11. Camat Jrengik
12. dr Turah
13. Pj Kepala Desa Taman
14. Ketua BPD Taman
15. Ketua PCNU Kabupaten Sampang
16. Ketua DMI Kabupaten Sampang
17. Ketua MUI Kabupaten Sampang
18. Ketua Muhammadiyah Kabupaten Sampang
Dalam Rapat tersebut KH. Moh. Itqon Busiri selaku Ketua Tanfidiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ (PCNU) Sampang Jawa Timur, melalui Lora Rohmatulloh selaku Ketua Pengurus Cabang Lembaga Bahshul Masail Nahdlatul Ulama (PC LBNU) Sampang, menjelaskan, Setiap perbuatan di perbolehkan, selama hukum tidak melarangnya, serta tidak menimbulkan dampak negatif, hal ini berpegang tenguh pada Al-Qur’an atau Hadist
Sama halnya membangun masjid atau musholla yang konstruksi bangunannya menyerupai Ka’bah tidak ada masalah karena memang tidak ada dalil yang melarang,” ujar Lara Rahmat. Kamis 23/ 01 / 2025
Bahkan Lara Rahmat menegaskan akan punya nilai plus apabila tujuan bangunan mirip Ka’bah dimaksudkan biar bisa dibuat latihan manasik atau menumbuhkan keinginan yang kuat kepada para jamaah untuk bisa melaksanakan Ibadah Umrah atau Haji
Apa bedanya membuat masjid menyerupai Ka’bah dengan membuat replika artefak peninggalan sejarah semisal sandal Nabi, surban Nabi dan seterusnya,” tegasnya
Senada dengan penjelasan NU, Organesasi Muhammadiyah, konstruksi bangunan masjid atau musholla yang menyerupai Ka’bah juga tidak menjasi persoalan.
Yang patut menjadi musykilah, bila bentuk bangunan masjid atau musholla mirip dengan rumah ibadah agama lain,” terangnya
Sebelumnya pihak pemilik bangunan dr Turah telah menerima surat dua kali dari Organisasi mengatasnamajan, Asosiasi Ulama Madura ( AUMA ) untuk tidak membangun masjid mirip Ka’bah
Sementara dr Turah melalui jubirnya sudah berusaha menemui ketua AUMA untuk tabayun, namun ditolak tidak mau ditemui (Rlt)
Abduh
Editor/Sam*