Example floating
Example floating
BERITA NASIONAL

Viral !!!! Bangunan Menyerupai Ka’bah Menggegerkan Warga Sampang, Ulama Madura Tegas Menolak Bentuk Bangunan 

6876
×

Viral !!!! Bangunan Menyerupai Ka’bah Menggegerkan Warga Sampang, Ulama Madura Tegas Menolak Bentuk Bangunan 

Sebarkan artikel ini

Sampang, REALITA – Pembangunan tempat ibadah menyerupai Ka’bah di Dusun Jiken, Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur menjadi sorotan Masyarakat dan Ulama.

Kontroversi ini memunculkan sejumlah respons, termasuk dari Habib Abdurrahman Khered, Ketua Front Persaudaraan Islam (FPI) Kabupaten Sampang, yang memberikan tanggapan terkait surat kedua dari Aliansi Ulama Madura (AUMA) yang ditujukan kepadanya.

Habib Abdurrahman khered, menjelaskan, informasi terkait proyek rumah ibadah yang menyerupai Ka’bah itu awalnya diterima dari kontraktor dan manajer proyek yang meminta bantuan untuk dapat bertemu dengan ketua AUMA Abuya kiai Ali Karrar Sinhaji, Pihaknya kemudian menyampaikan permohonan tersebut kepada Abuya Kiai Ali Karrar Sinhaji.

Dan saat itu juga Abuya merespons dengan memberikan jawaban dalam bentuk surat resmi yang isinya

“AUMA hanya menyampaikan sikap dan saran dari Masyayikh yang hadir dan bertanda tangan dalam musyawarah Senin 30/12/24, Maka demi kemaslahatan bersama silahkan jalankan saran dan masukan tersebut dan jika tidak..!?

Kami lepas tanggung jawab, seandainya terjadi sesuatu yang tidak kami inginkan” begitu bunyi dalam surat tersebut.

Surat tersebut ditanda tangani oleh para ulama dan tokoh masyarakat Madura.

Selanjutnya, pelaksana dan manajer  pembangunan tempat ibadah yang menyerupai Ka’bah tersebut menyempatkan diri bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al-Haromain Duwak Pote.

Dalam pertemuan tersebut, mereka bertemu Kiai Izzat Hasan Iraqi untuk meminta bantuan menjembatani komunikasi antara pihak pelaksana dan Abuya Kiai Ali Karrar. Awalnya, Kiai Izzat menyanggupi untuk membantu, tetapi rencana itu batal setelah mengetahui adanya surat balasan dari Abuya kiai Karrar.

“Kiai Izzat memutuskan untuk membatalkan upayanya setelah mengetahui adanya surat kedua terkait sikap dan saran Masyayikh terhadap pembangunan tempat ibadah yang menyerupai Ka’bah tersebut,” ujar Habib Abdurrahman. Senin (06/01/25)

Habib Abdurrahman menambahkan bahwa terkait adanya pemberitaan disalah satu media online yang menyebut Ulama dan Umaro mendukung pembangunan tempat ibadah yang menyerupai Ka’bah tersebut tidak benar.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah Ulama secara tegas menolak bentuk bangunan itu, meskipun tidak menolak fungsinya sebagai masjid/Mushalla atau tempat ibadah.

“Yang ditolak adalah bentuk bangunannya, bukan tempat ibadahnya. Para Ulama menyarankan sebagai berikut:

– Melakukan modifikasi

– Menambah atap

– Mengubah warna cat

– merubah lain, / tidak menyerupai Ka’bah,” tambahnya.

Masalah Simbolik dan Persepsi Para ulama mengkhawatirkan bahwa bangunan menyerupai Ka’bah ini dapat menimbulkan persepsi keliru di masyarakat. Ka’bah adalah simbol sakral dalam Islam yang seharusnya dijaga kesuciannya. Pembangunan replika dengan bentuk serupa dikhawatirkan dapat mereduksi makna simbolis tersebut.

Habib Abdurrahman khered mengajak semua pihak untuk menjaga suasana kondusif dan menghormati nilai-nilai Islam. Ia berharap solusi terbaik dapat ditemukan melalui komunikasi yang baik antara pihak Proyek, Masyarakat, dan Ulama.

“Penting untuk menjunjung musyawarah dan mencari jalan tengah. Kita berharap bangunan ini dapat dimodifikasi tanpa mengurangi fungsi utamanya sebagai masjid atau tempat ibadah,” tutupnya.

Kontroversi ini menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi terbuka dan konsultasi dengan ulama sebelum mengambil langkah yang dapat memengaruhi nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat. (Rlt)

Abduh

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *