Bogor, REALITA— Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Video dan Forum Wartawan Bogor Bersatu, menyelenggarakan kegiatan literasi media bertajuk “Menggali Potensi Kreativitas dengan Membuat Konten Media Digital”. Acara ini digelar di Gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Senin (28/10), dengan partisipasi antusias dari kalangan wartawan dan mahasiswa. 28 Oktober 2024.
Kegiatan literasi ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidang media dan konten digital. Syaefurrochman Achmad, S.H., M.Si., selaku Komisioner Kelembagaan KPID Jawa Barat, menyampaikan materi mengenai pentingnya memahami regulasi media dalam menghasilkan konten yang sehat dan berkualitas. Narasumber lain, Cecep Komarudin, seorang trainer multimedia dan broadcasting, memberikan tips teknis dan kreativitas dalam pembuatan konten yang menarik, sedangkan Dwi Putri Handayani, produser infotainment, berbagi pengalaman tentang proses produksi konten di dunia infotainment.
Keynote speaker dalam kegiatan ini adalah H. Dedi Aroza, S.Ag., M.Si., anggota Komisi 1 DPRD Jawa Barat, yang menekankan peran penting media dalam memberikan informasi yang edukatif dan positif bagi masyarakat. Dedi juga menyoroti kolaborasi berbagai pihak untuk mengoptimalkan literasi digital di Jawa Barat.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Dr. Roni Tabroni, S.Sos., M.Si., Koordinator Kelembagaan KPID Jawa Barat, serta perwakilan dari Kominfo Jawa Barat, yang turut mendukung gerakan literasi media. Moderator acara, Yusdiansyah, seorang praktisi penyiaran sekaligus wartawan media online, memandu diskusi dan sesi tanya jawab dengan para peserta.
Sebanyak 50 peserta yang terdiri dari wartawan dan mahasiswa ini diberikan kesempatan untuk mengasah keterampilan dalam membuat konten yang mengedepankan nilai edukatif dan etika penyiaran. Diharapkan, melalui kegiatan ini, para peserta dapat lebih memahami peran mereka dalam menyajikan konten yang tidak hanya kreatif, tetapi juga mendukung literasi media yang positif dan berkualitas di masyarakat.
Editor/Sam*